Renungan Harian – Minggu, 05 Juli 2020

July 6, 2020
renungan harian katolik
MINGGU
(Hijau)
05 JULI
Zakharia 9:9-10
Mazmur 145:1-2, 8-9, 10-11, 13cd-14
Roma 8:9, 11-13
Matius 11:25-30
25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
MENANGGAPI AJAKAN TUHAN
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” —- Matius 11:28-29
BACAAN INJIL DI ATAS, biasanya dipakai pada Pesta Hati Kudus Yesus , Tahun A, dan juga dalam tiap Misa Jumat pertama dalam bulan. Kita orang-orang kecil sering sangat berbeban berat dalam hidup sehari hari. Maka sanatlah mengibur dan membesar hati, nila Yesus , dalam doa-Nya kepada Bapa, Ia bersyukur kepada Bapa-Nya, karena semuanya itu Bapa sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi menyatakannya kepada orang kecil, yakni kita-kita ini.
Lalu siapa yang dimaksud dengan orang yang bijak dan orang pandai ? Yakni mereka-mereka yang merasa sudah tahu dan memahami, yakni para ahli Taurat dan Farisi, bagaimana Allah bertindak. Tindakan-tindakan Allah, yang mereka gambarkan adalah berdasarkan kitab-kitab dan tradisi yang mereka percayai. Dalam berhadapan dengan Yesus, mereka menjadi sulit untuk percaya kepada Tuhan Yesus, yang mengajar pernuh kuasa, tidak seperti mereka, dan melakukan perkara-perkara besar, yakni mukjizat.
Para Ahli Taurat memberi beban-benan berat , berdasar tafsir mereka atas Hukum Taurat kepada orang-orang kecil. Kepada orang-orang kecil, yang terbelenggu dan berbeban berat ini, Yesus menawarkan Diri, agar mereka mau datang dan menerima kuk yang Yesus tawarkan. Dari ajaran Farisi dan ahli Taurat, Agama menjadi beban dan bukan sebagai jalan yang memerdekakan batin yang dapat merasakan kehadiran ilahi.
Marilah menanggapi ajakan Tuhan Yesus untuk datang dan selalu belajar daripada-Nya, dengan mendengar sabda-sabda-Nya. Kuk yang Tuhan Yesus pasang, bukan sebagai beban yang membelenggu, tetapi merupakan kemerdekaan yang menyelamatkan, yang bisa memberikan ketenangan jiwa, bisa dirasakan oleh sesama. (TDU )
DOA : Tuhan Yesus, terima kasih atas “kuk” yang Engkau pasang padaku. Semoga Roh Kudus-Mu membantu memaknai ajaran dan hukum-Mu yang membebaskan.
JANJI : “TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.” — Mazmur 145:14
PUJIAN:Para pelayan kesehatan dan tenaga medis tetap memilih memikul tanggung jawab dan mengorbankan kepentingan pribadinya untuk merawat para pasien Covid-19.