MENANGGAPI UNDANGAN YESUS.

January 10, 2022

SENIN 10 Januari”22. PEKAN I. 
Bacaan I: 1Sam. 1:1-8; Mzm: 116:12-13.14,17.18-19;
Bacaan Injil: Mrk. 1:14-20

Lectio.
Injil Markus 1:17, menulis. Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

Renungan/ meditatif
Simon dan Andreas, orang-orang biasa, begitu juga Yakobus dan Yohanes anak-anak lelaki dari Zebedeus. Mereka ini sama saja seperti kita yang pergi ke kantor setiap hari kerja, atau membantu orangtua kita bekerja di warung setiap hari. Semua sibuk dengan rutinitas – sampai suatu saat Yesus datang dan bertemu dengan mereka. Lalu, peristiwa yang luarbiasa terjadilah. Renungkanlah undangan luarbiasa dari Yesus kepada orang-orang ini: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mrk 1:17). Luarbiasa juga kiranya tanggapan mereka yang diundang oleh Yesus itu. Markus mencatat: “Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikut Dia” (Mrk 1:18).

Ada dua momen yang menentukan dalam hal ini – momen undangan dan momen pengambilan keputusan oleh mereka yang diundang. Yesus mengundang empat orang itu kemudian mereka meninggalkan perahu mereka, lalu mereka pun menjadi murid-murid Yesus. Untuk menanggapi undangan Yesus, dituntut iman dari orang yang diundang. Para murid yang pertama tentunya telah melihat sesuatu tentang Yesus yang secara unik mendesak, sesuatu yang sepenuhnya dapat dipercaya, sehingga mereka pun berani mengambil risiko. Simon Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes memutuskan untuk mengikut Yesus tanpa sedikit pun rasa ragu, apalagi menetapkan syarat-syarat. Kepercayaan mereka pada Yesus memampukan mereka untuk menjadi “dapat diajar” oleh Yesus. Iman mereka kepada-Nya memperkenankan Yesus mengubah dan membentuk hidup mereka.

Sekarang, apakah kita percaya bahwa Yesus dapat bekerja dalam diri kita masing-masing sama kuatnya seperti Dia telah bekerja dalam murid-murid-Nya yang pertama? Yesus juga mengundang Anda dan saya. Dia ingin mengubah dan membentuk kita dan menggunakan kita, hanya apabila kita memberikan kesempatan kepada-Nya. Maka, pada hari ini, marilah kita memperkenankan Yesus menyatakan diri-Nya kepada kita, berbicara kepada kita, dan mengubah hati kita masing-masing. Demi Yesus, kita pantas mengambil risiko. Dengan menerima Yesus ke dalam hati kita masing-masing, maka hidup kita tidak akan sama lagi.

Refleksi/Contemplasio.

  1. Bagaimana responsmu, sewaktu
        meresapkan kutipan sabda Tuhan;
        “Marilah, ikutlah Aku dan kamu akan
        kujadikan penjala manusia.”
        (Ulang2i kutipan Sabda Tuhan ini, lalu
         jawablah apa yg engkau rasakan).

2.Apakah Engkau percaya bahwa Yesus
    dapat bekerja didalam dirimu dengan
    kuat kuasaNya.
( tarik dan rasakan ritme pernafasanmu
   dan ikuti jawabanmu. Misalnya, saya
   percaya, Tuhan. Ulang2i kata2 itu.)

Hening sejenak.

Sharingkan apa yg engkau alami dgn kelompokmu atau tulis ringkas sebagai pengalaman rohanimu.

Marilah Berdoa :
“Ya Tuhan Yesus, aku ingin menjadi murid-Mu yang sejati. Cabut dan buanglah rasa takut dan rasa ragu yang masih ada dalam diriku, dan berikan aku iman agar mampu mengikuti panggilan-Mu dengan sepenuh hati. Amin.” 
MET HARI SENIN.