Renungan Harian – Rabu, 25 Desember 2019

December 24, 2019
renungan harian katolik
25 Desember 2019
RABU (P)
Hari Raya NATAL
Malam :
Yesaya 9: 1-6
Mazmur 96:1-3, 12-13
Titus 2: 11-14
Lukas 2: 1-14
Fajar :
Yesaya 62: 11-12
Mazmur 97: 1-6, 11-12
Titus 3: 4-7
Lukas 2: 15-20
Siang :
Yesaya 52: 7-10
Mazmur 98: 1-6
Ibrani 1: 1-6
Yohanes 1: 1-18
KELAHIRAN YESUS KRISTUS
“Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita” —Yohanes 1: 14
SALAH SATU bentuk Meditasi, namanya “Kontemplasi”. Dalam model meditasi dari St. Igantius LoyoLa ini, kita diajak untuk membayangkan dan memperpahatikan suatu peristiwa dalam Injil. Dalam peritiwa itu, kita memgamati orang-orang yang dalam peristiwa itu, mereka berbuat apa dan berbicara apa saja.
Dari Injil kita ini diajak berkontemplasi tentang peristiwa kelahiran Yesus di kandang hewan. Kita membayangkan diri kita berada di dalam kandang hewan bersama Bunda Maria dan Bapa Yusuf dan bayi mungil Yesus yang baru saja lahir. Para malaikat berkekidungan, para gembala bersuka cita, dan di luar bintang-bintang bertaburan di langit biru.
Peristiwa Kelahiran Yesus sering kita lihat di kartu-kartu Natal. Semua nampak indah dan bersih menarik. Betulkah begitu kenyataannya dulu. Tentu saja tidak.
Kandang itu mungkin saja tidak bersih. Tercium bau aroma tak-sedap sebagai mana kandang hewan Di sana sini ada kotoran hewan dan sisa-sisa rumput makan mereka. Bayi Yesus juga nampak biasa-biasa saja, tidak bersinar dan nampak tak pantas dikunjungi dan disembah seperti dalam kartu Natal.
Kita sangat bergembiara akan kelahiran-Nya dan sementara itu kita juga berangan akan mukjizat agung, yang Ilahi berkenan datang ke bumi. Yesus berkenan padakita umat manusia dengan luka-luka yang ada dalam diri kita. Ia sama sekali tidak menolak kekotoran kita. Ia tidak menarikkembali karena banyaknya ketidak sempurnaan kita. Yesus tidak menolak dibaringkan di palungan tempat makan hewan. Ia tidak menghindari dosa-dosa kita. Hal-hal ini perlu memenuhi hati kita dengan harapan dan kepercayaan. Kasih yang mendorong-Nya merangkul kemanusiaan kita ini adalah kasih yang sama yang mendorongn-Nya untuk menerima dan merangkul setiap pribadi dari kita.
Kita ingat akan palungan, akan kandang hewan dan bersukacita. Kita menyaksikan Allah yang penuh kasih dan lembut, yang mahakuasa dan penuh kerahiman berkenanmendatangi kita dan tinggal dalam hati kita. Tak mengherankan para malaikat berkidung merdu, para gembala datang kekaguman, ketiga ‘majus’ dari timur datang dan tunduk menyembah.
Dan kita saling bersalaman, saling mengucpkan Selamat Natal !
DOA :Ya Yesus, terima kasih atas kandang hewan yang sederhana ini. Terima kasih karena berkenanmenerima dan mengasihi diriku apaadanya.
JANJI : “Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!” — Mazmur 98: 3-4
PUJIAN: Para Baptisan Baru, pertama kali ikut MisaNatal yang meriah dan untuk pertama kali menyambut Yesus dalam Ekaristi.