Renungan Harian – Jumat, 14 Juni 2019

June 15, 2019
renungan harian katolik
14 Juni 2019
JUM’AT (Hijau)
2 Korintus 4:7-15
Mazmur 116:10-11.15-16.17-18
Matius 5:27-32
(27) Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. (28) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (29) Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (30) Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. (32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
MENJAGA KEKUDUSAN
“Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.” —- 2 Korintus 4:11
SAAT SAYA membawakan renungan tentang “Dosa”, ada seorang ibu yang bertanya kepada saya, “Apakah setiap orang bisa berbuat dosa, walau ia masih kecil?” lalu saya jawab “Bisa bu! Karena di dalam diri setiap orang ada bibit dosa yang berasal dari dosa warisan”. Untuk membuktikannya mudah saja; setiap orang tua pasti mendoakan dan mengajarkan yang baik kepada setiap anaknya, tidak ada orangtua yang sengaja mengajarkan kejahatan kepada anaknya, namun sebaik apa pun yang orangtua berikan, anak-anak bisa melakukan hal-hal yang bertentangan dari yang sudah diajarkan, misalnya berbohong, berantem, menyakiti orang lain dan lain-lain.
Hal tersebut disebabkan kita adalah orang berdosa, artinya setiap kita punya kecenderungan untuk berbuat dosa, bukan tunggu saat kita berbuat dosa baru dikatakan kita orang berdosa. Tidak! sejak di dalam kandunganpun kita sudah membawa dosa yaitu dosa asal. Rasul Paulus mengatakan dalam bacaan pertama “Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.” (2Kor 4:12). Kemudian dalam Roma 6:23 dikatakan “Sebab upah dosa ialah maut”.
Dosa adalah setiap keinginan dan tindakan melanggar kehendak Allah yang kudus. Bila dilakukan berakibat keterpisahan dari Allah atau yang sering kita sebut “Maut”. Bahkan Yesus mengatakan lebih keras lagi dalam bacaan Injil “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Mat 5:28). Hanya membayangkan hal yang tidak baik, dapat menimbulkan niat jahat, dan hal ini sudah dianggap berdosa. Tuhan Yesus menghendaki supaya kita yang mau mengikuti-Nya harus mampu mengontrol panca indranya supaya bersih dari niat-niat berbuat jahat karena dari panca indra-lah muncul pikiran jahat yang akhirnya melahirkan tindakan jahat. Marilah kita jaga hati kita dari segala hal yang dapat memunculkan keinginan untuk berbuat jahat, dan mohon Roh Kudus memampukan kita melakukan hal-hal yang berkenan kepada Allah agar kita selamat dan menjadi contoh yang baik disekitar kita. Maukah kita? (STEV)
Doa: Ya Bapa, rahmatilah kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami mampu menjaga kekudusan jiwa dan raga kami agar kami boleh menjadi teladan bagi sesama kami.
Janji: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” —- Matius 6:23
Pujian: Iman para Rasul yang pantang menyerah serta semangat kesetiaan menjaga kekudusan untuk menjadi saksi Kristus, membuat kami berani untuk diutus menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat dimana pun kami berada.