Renungan Harian – Sabtu, 15 Juni 2019

June 15, 2019
renungan harian katolik
15 Juni 2019
SABTU (Hijau)
2 Korintus 5:14-21
Mazmur 103:1-2.3-4.8-9.11-12
Matius 5:33-37
PERTANDINGAN IMAN
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat —- Matus 5:37
DALAM HIDUP ini mengalami berbagai godaan, baik dari kedagingan, dunia, maupun dari setan. Hidup ini sesungguhnya merupakan suatu pertandingan iman; godaan-godaan dalam hidup membuat manusia mengalami kegagalan, dan akhirnya mereka tidak mencapai garis finish untuk bersatu dengan Bapa di Surga.
Agar kita dapat mencapai finish, maka marilah kita mengenali godaan-godaan tersebut, dan juga bagaimana cara mengatasinya. Godaan pertama adalah kedagingan, yaitu godaan yang berasal dari dalam diri kita sendiri, misalnya rasa marah yang meluap-luap, nafsu sex yang berlebihan, dan lain-lain. Godaan kedua adalah dunia, yaitu godaan yang berasal dari luar, dari lingkungan yang ada di sekitar kita. Hal ini sesuai dengan pepatah “rumput tetangga selalu lebih hijau daripada rumput di rumah sendiri”. Misalnya Bapak Gugun yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun dengan penuh kejujuran dan ketaatan, tetapi ia hanya memiliki sepeda motor, dan tinggal di rumah kontrakan, sedangkan tetangganya si Gayus yang suka korupsi, ternyata dalam waktu tiga tahun sudah memiliki rumah bertingkat dan mobil mewah. Hal ini menggoda pak Gugun untuk mengikuti tindakan si Gayus. Godaan ketiga adalah setan, yaitu godaan yang berasal dari kekuatan lain, misalnya datang ke dukun, menyembah berhala untuk mewujudkan keinginannya.
Ketiga godaan ini sering disingkat menjadi “dangdutan” (daging, dunia, dan setan). Untuk mengatasinya kita membutuhkan”sang kuli” , yaitu sangkal diri, pikul salib, dan ikuti Yesus, seperti yang dikatakan Yesus dalam Mat 16:24 “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”. “Sangkal diri” digunakan untuk menolak keinginan buruk yang ada di dalam diri kita. “Pikul salib” berarti rela menderita sebagai pengikut Kristus, dan “Ikuti Yesus”, jangan ikuti setan.
Marilah dengan prinsip sang kuli kita terus berlari dalam pertandingan iman ini, hingga kita dapat sampai ke garis akhir dengan penuh sukacita kemenangan. (DAG)
Doa: Roh Kudus, pimpin anakmu ini agar tetap setia mengikuti perintah Yesus sehingga dapat mengatasi berbagai godaan dan boleh memenangkan pertandingan iman ini.
Janji: Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! —- Mazmur 103:2
Pujian: St. Thomas, walaupun engkau meminta bukti nyata atas kebangkitan Yesus, tetapi engkau telah memenangkan pertandingan iman, karena terus mewartakan-Nya, bahkan sampai ke India.