SUNGAI TIDAK MINUM AIRNYA SENDIRI

January 19, 2021

Penyemangatan dari Romo Y Chris Purba, SJ dalam Rapat Pleno BPK Inti

SUNGAI TIDAK MINUM AIRNYA SENDIRI

Shaloom Ibu/Bapa/Sdri/a para Koordinator dan Aktivis PKK ytk.:

Juga kepada Padre Felix yang sudah hadir di tengah-tengah kita. Pertama-tama, SELAMAT TAHUN BARU kepada kita semua. Semoga tahun yang baru ini lebih baik dari tahun 2020 lalu, dan segera kita bisa kembali hidup normal, berkerja, berkarya, berkomunitas dan ber-PD secara normal lagi, kita sehat selalu, tidak pernah terinfeksi Covid. Trima kasih sekali kepada

Teman-teman semua, yang di masa yang sulit ini, tetap hadir pagi hari ini, dan tetap berusaha memelihara roh PKK, khususnya dengan PD Online ataupun dengan berbagai upaya-upaya lainnya.

Teman-teman sekalian, Tahun 2020 memang sungguh Tahun Tikus. Kita hidup sungguh seperti Tikus. Pertama, tikus itu selalu bersembunyi. Kita juga harus seperti tikus, banyak ngendon di rumah. Kedua, …..

Tahun Tikus segera berakhir, dan mulai tgl 12 February besok, kita memasuki Tahun Kerbau, tahun untuk berkerja-keras, sebagaimana kharakter seekor kerbau, berkerja keras di bawah terik sinar matahari. .  Tapi roh Tahun Tikus masih akan membayangi Tahun Kerbau ini, sebab belum ada tanda-tanda Pandemi Corona akan segera berakhir. Kita masih akan lama harus bersembunyi seperti seekor tikus. Jangan sampe karena Corona kita mengalami syndrome 5 S. Apa itu mengalami 5 S? Shock, Stress, Sakit, Stroke, Sleep forever.

Teman-teman sekalian, memasuki tahun 2021 ini, baik untuk kita renungkan sebuah kata-kata bijak dan indah, yang baik menjadi sikap kita menghadapi tahun yang baru ini. Konon kata-kata bijak dan indah ini, berasal dari Paus Fransiskus, yang dengan Surat Apostoliknya “Patris Corde” (“Bapa Yang Baik Hati”), telah mencanangkan Tahun 2021 sebagai “Tahun Santo Yusuf.”  Begini kata-kata bijak dan indah itu:

“Sungai tidak minum airnya sendiri;

Pohon tidak memakan buahnya sendiri; 

Matahari tidak bersinar untuk dirinya sendiri;

Bunga pun tidak menyebarkan keharumannya untuk dirinya sendiri.”

“Hidup untuk orang lain adalah aturan alam. 

Kita semua dilahirkan untuk saling membantu. 

Tidak peduli betapa sulitnya itu.

Hidup itu baik ketika Anda bahagia; 

Tetapi jauh lebih baik, ketika orang lain bahagia karena Anda.”

Mari kita semua ingat, bahwa setiap perubahan warna daun itu indah, dan setiap situasi kehidupan yang berubah, bermakna. Keduanya (perubahan dan situasi), membutuhkan penglihatan yang sangat jelas.”

Jadi jangan mengomel/mengeluh. Marilah kita mengingat, bahwa nyeri adalah tanda, bahwa kita hidup; masalah adalah tanda, bahwa kita kuat; dan doa adalah tanda, kita tidak sendirian.”

“Jika kita dapat mengakui kebenaran ini, dan mengkondisikan hati dan pikiran kita, hidup kita akan lebih bermakna, berbeda, berharga, menjadi berkat, dan bersukacita.”

Teman-teman sekalian, hidup yang bermakna, berharga, dan menjadi berkat itu, juga ditandaskan dalam Tahun Refleksi yang dicanangkan oleh Gereja KAJ untuk tahun 2021 ini. Hal itu bisa kita lihat dari tag line Tahun Refleksi: “Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Menjadi Berkat.”  

Tahun Refleksi KAJ ini ada dalam lingkup Tahun Santo Yusuf,  gerakan Gereja Universal, yang telah dicanangkan Sri Paus Fransiskus dengan Surat Apostoliknya Patris Corde. Untuk kedua hal ini (Tahun Refleksi dan Tahun St. Yusuf), nanti kita akan dengar dari sumber Ring Satu, lingkaran satu Keuskupan, Rm VikEp, yang juga bernama baptis Yusuf, Yusuf Edi Mulyono. Softopy Pedoman Karya dan Inspirasi Tahun Refleksi akan saya posting di WAG Pleno.

Demikian dari saya, Teman-teman PKK, sudah kepanjangan. Kita  akan mendengar penyemangatan yang akan sangat dashyat dari Rm Felix. Tetap semangat. Walau sudah mulai vaksinasi, kita tetap harus ikuti protocol kesehatan, terapkan 5 M (menghindari krumunan, mengurangi mobilitas), dengan sangat ketat, sebab vaksin pun efektivitasnya di kisaran 60-80% melindungi kita dari Corona. Bukan atau belum 100%. Apalagi tidak semua kita segera divaksin, usia 60 ke atas, masih harus bersabar. Bagi yang sudah divaksin pun harus tetap sadar, bahwa immunits tubuh kita baru terbentuk setelah beberapa bulan. Dan vaksinasi untuk seluruh warga negara diperkirakan memakan waktu 1 ½ tahun. Jadi kita tetap harus waspada, tidak boleh lengah, terapkan dengan ketat protocol kesehatan dengan 5 M. Jadi, stay safe, healthy, and keep happy. Kata Kitab Amsal, Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17, 22). Selamat Berpleno. Tuhan memberkati kita semuanya. Amin.