Renungan Harian – Selasa, 05 Februari 2019

February 4, 2019
renungan harian katolik
5 Februari 2019 S. Agatha
SELASA (Merah)
Ibrani 12:1-4
Mazmur 22:26b-27,28,30-32
Markus 5:21-43
TALITA KUM
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: “Talita kum,” yang berarti:
“Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah! —- Markus 5:41
PENGORBANAN IBU, sewaktu saya berusia enam tahun, masing mengiang di ingatan saya. Waktu itu saya sakit dan ini mengharuskan ibu menggendong saya, dari rumah menuju becak, turun dari becak menuju ke ruang praktek dokter . Ibu saya benar-benar berusaha menerobos rintangan yang ada untuk bertemu dokter yang dipercaya oleh ibu saya untuk segera mendapatkan pertolongan yang tepat bagi saya.
Untuk seseorang yang kita kasihi, kita rela melakukan segala hal yang terbaik untuknya. Bahkan kita dapat sampai berkorban untuk memberikan waktu, tenaga, pikiran dan segala hal yang kita miliki baginya.
Demikian pula yang dilakukan oleh Tuhan Yesus untuk kita semua. Tuhan Yesus berkata ‘ “Talita Kum !” ( ‘yang berarti “Hai anak, Aku berkata kepadamu. bangunlah’!). Juga ada yang mengartikan sebagai sebuah ungkapan kata yang mengandung ‘arti kasih sayang’. Kata itu berasal dari bahasa Aram (bahasa Yesus sehari-hari) yang biasa digunakan oleh orang Yahudi di daerah Galilea. Dan dengan mengucapkan ‘kata itu’, Yesus menyembuhkan (membangkitkan), yang dianggap sudah mati. Ia adalah anak Yairus kepala rumah ibadat di situ. (Mrk 5: 22-24. 35-43). Sebelumnya, Yairus datang pada Yesus dengan penuh rendah hati dan percaya. Walaupun Yairus seorang kepala rumah ibadat, ia tetap datang secara pribadi kepada Yesus, tanpa menghiraukan statusnya. Ia tersungkur di kaki Yesus ( Mrk 5:22). Ia bersungguh-sungguh dalam meminta pertolongan Tuhan dan berserah secara total kepada-Nya untuk menyembuhkan anak-Nya (Mrk 5:23). Melihat betapa besar iman Yairus ini, tergerak hati Yesus dan menerima ajakan Yairus untuk pergi ke rumahnya.
Yairus juga harus menghadapi realita dan mendengar ucapan orang-orang yang melemahkan imannya (Mrk 5: 35,38-40) bahwa anaknya sudah mati. Tetapi ingatlah selalu perkataan Yesus untuk Yairus dan untuk kita semua: “Jangan takut, percaya saja!” ( Mrk 5:36).
Dan bagi kita ? Apapun permasalahan yang kita hadapi, selalu masih ada harapan! Jangan dengarkan perkataan yang melemahkan iman kita. Mari kita mendengarkan Tuhan ! Kita percaya ! Sepatah kata yang kuasa dan berdaya penyembuh dari Yesus: “Talita Kum!” Itu Dia lakukan bagi kita! (Lisa).
Doa: Tuhan Yesus, kuatkanlah aku, agar aku selalu percaya dan berkonsentrasi penuh untuk berharap kepada-Mu! Karena Engkaulah Sumber kedamaian yang selalu memulihkan dan menolongku.
Janji: “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah” —Ibrani 12:2.
Pujian: Para Ibu yang berkorban demi kehidupan anak-anaknya. Ia rela bekerja dan menjaga anak-anaknya untuk memberikan nafkah dan merawat anak-anaknya.