Renungan Harian – Senin, 04 Februari 2019

February 4, 2019
renungan harian katolik
4 Februari 2019 Yosef dari Leonisa, Katarina dari Ricci,
SENIN (Hijau) Yohanes de Britto, Rudolfo Acquaviva
Ibrani 11:32-40
Mazmur 31:20,21,22,23,24
Markus 5:1-20
IMAN
“Yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa.”
—-Ibrani 11:33
“IMAN ADALAH dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibr 11: 1). Lebih lanjut penulis surat Ibrani menyatakan, “Yang karena iman (mereka) telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa.” (Ibr 11: 33). Hidup yang anda dan saya jalani tidak berarti sama sekali tanpa iman yang berasal dari anugerah Tuhan semata. Karunia Allah itu dikerjakan di dalam hati kita oleh Roh Kudus. Dan Roh Kudus-lah yang menghidupkan dan memandu semua kemampuan kita menuju satu tujuan. Pemazmur menegaskan akan kebaikan. “Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!” (Mzm 31:20)
Yesus melakukan pengusiran roh-roh jahat dari diri orang Gerasa dan memulihkan keadaannya (Mrk 5:1-20; Mat 8:28-34; Luk 8:26-39). Hal itu menunjukkan betapa besar kasih Yesus pada orang itu. Dalam peristiwa itu, Yesus telah menganugerahkan iman percaya atasnya sehingga ia mau mengikut Yesus, mekispun ditolak. Ia diminta menjadi saksi di kalangan orang sekampungnya. “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” (Mrk 5:19). Namun orang-orang sekampungnya yang telah mendengar dan menyaksikan apa yang Yesus kerjakan, sama sekali tidak bertumbuh imannya bahkan mengusir Yesus dari sana. Mereka menolak Yesus.
Iman yang merupakan rahmat Tuhan memerlukan penerimaan dari diri kita. Rahmat Tuhan akan bekerja dalam hidup kita apabila kita mau membuka hati dan diri kita. Sama seperti orang Gerasa itu. Dia membuka hatinya pada Yesus sehingga imannya bertumbuh dan dia pun dipakai Tuhan sebagai alat-Nya untuk bersaksi tentang belas kasih, kemurahan dan kebaikan serta penyembuhan Tuhan atas dirinya.
Tuhan pun melimpahkan rahmat-Nya kepada Anda dan saya berupa iman yang semakin hari harusnya semakin bertumbuh dan berbuah. Entah itu dalam perkembangan diri yang semakin dewasa, baik dalam berpikir, bertutur kata, dan dalam bersikap, maupun dalam sikap pelayanan kita terhadap sesama seperti yang dikehendaki Tuhan, khususnya dalam keterlibatan dalam kegiatan Gereja. Semoga demikian! (LP)
Doa: Tuhan Yesus, kuatkanlah dan teguhkanlah imanku kepada-Mu agar hidupku berjalan sesuai dengan Rencana-Mu. Amin.
Janji: “Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.” —- Mazmur 33:4
Pujian: St.Yosef dari Leonisa, yang peringati hari ini, adalah misionaris dari ordo Fransiskan yang memiliki pribadi yang sangat lemah-lembut dan rendah hati. Dia menemukan kebahagiaan dan kedamaian dengan bermati-raga dan penitensi. Dengan karya-karya ulah tapa dan penitensi, dia berusaha untuk merebut kembali untuk Tuhan, jiwa-jiwa yang tidak dapat digerakkan oleh kata-katanya. Dia mendamaikan orang-orang yang telah bertahun-tahun hidup saling bermusuhan, melakukan rekonsiliasi di dalam keluarga dan kelompok yang telah lama saling menjauhkan diri.