Renungan Harian – Selasa, 04 Agustus 2020

August 3, 2020
renungan harian katolik
SELASA
(Putih)
04 AGUSTUS
S. Yohanes Maria Vianney
Yeremia 30:1-2, 12-15, 18-22
Mazmur 102:16-21, 29, 22-23
Matius 15:1-2, 10-14
1 Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: 2 “Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.” 10 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: 11 “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”
12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?” 13 Jawab Yesus: “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya. 14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.”
JANJI PEMULIHAN
“Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu akan dibangun kembali di atas reruntuhannya, dan puri itu akan berdiri di tempatnya yang asli. ” —- Yeremia 30:18-19
BACAAN PERTAMA hari ini berisi nubuat Nabi Yeremia tentang pemulihan di masa depan dan penebusan baik bagi Israel (Kerajaan utara) maupun Yehuda (Kerajaan selatan). Nubuat ini mencakup pemulangan orang Yahudi dari Babel yang akan terjadi pada waktu dekat. Sang Nabi meyakinkan para buangan Yahudi yang menghadapi masa depan yang sepertinya tanpa harapan bahwa umat pilihan Allah tidak akan musnah. Setelah melalui suatu proses, mereka akan dipulihkan Tuhan. Mereka akan menjadi lebih maju secara spiritual dan menjadi lebih dekat dengan Allah .

Nubuatnya berbunyi “Sungguh, beginilah firman TUHAN: Penyakitmu sangat payah, lukamu tidak tersembuhkan! Tidak ada yang membela hakmu, tidak ada obat untuk bisul, kesembuhan tidak ada bagimu! “

Suatu keadaan yang mirip dengan keadaan kita ketika sedang mengalami pandemi Covid-19, berita-berita sekitar ganasnya virus ini yang belum ditemukan obatnya dan korban terus berguguran. Berbagai upaya dilakukan seperti PSBB, pembatasan jarak dan pemakaian APD belum terlalu membuahkan hasil, sementara kondisi ekonomi secara global terus merosot.
Sampai kapan kondisi seperti ini akan berlalu? Tidak ada yang bisa memberikan suatu jawaban.
Dalam situasi yang tidak pasti ini Tuhan menjanjikan Pemulihan. “Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, …. sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu akan dibangun kembali…”(Yer 30:17-18).
Tuhan akan mendatangkan kesembuhan dan pemulihan bagi masyarakat yang sudah bosan tinggal di rumahnya. Hubungan dalam keluarga dipulihakan dan menjadi semakin harmonis. Roda ekonomi akan berputar kembali, kita akan hidup seperti sediakala.
Tuhan izinkan semua terjadi pada kita umat kesayangan-Nya untuk menumbuhkan iman dan pengharapan kita kepada Allah. Dan membuat kita semakin maju secara spiritual dan mendekat kepada Allah. (HS)
DOA : Bapa, tuntunlah setiap langkah kami agar tetap berada dalam terang kasih-Mu untuk menjalani setiap proses pemulihan.
JANJI: “Bila TUHAN sudah membangun Sion, sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya,… supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,..”- Mazmur 102:16, 21
PUJIAN: Yohanes Maria Vianney, (1786-1859) pastor yang saleh dan sederhana dari desa Ars – Perancis. Khotbahnya tajam, dan mengena sehingga menggetarkan hati umat.Tetapi di kamar pengakuan ia ramah dan berhati lembut dalam bimbingan rohani kepada umatnya menuju pemulihan dengan Allah.