Renungan Harian – Sabtu, 02 November 2019

November 3, 2019
renungan harian katolik
BEROLEH HIDUP YANG KEKAL
2 November 2019
Peringatan Arwah Semua Orang Beriman
SABTU (Ungu)
2 Makabe 12:43-46
Mazmur 130:1-2.3-4.5-6a.6b-7.8
1 Korintus 15:12-34
Yohanes 6:37-40
(37) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. (38) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. (39) Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
“Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” —- Yohanes 6:40
YESUS DATANG ke dunia bukan karena kehendakNya, tetapi karena kasih BapaNya, yang begitu besar bagi kita manusia yang berdosa ini agar memperoleh kami semua keselamatan kekal. Tuhan Yesus yang diutus Bapa, menghendaki kita semua selamat. “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yoh 6:37). Kata kuncinya adalah datang dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Berbicara “datang kepada Kristus” menjadi tidak mudah ketika seseorang sedang dalam sakratul maut. Dua Tahun yang lalu, ayah saya Bp. Yohanes Sarimin Sastro Wijoyo dipanggil Tuhan setelah sebelumnya mengalami proses sakit. Saat itu karena jarak yang jauh, waktu itu, keponakan saya mengirimkan video kondisi bapak saya. Wajahnya memerah seperti menanggung rasa sakit yang tidak tertahankan. Saya malam itu juga meminta agar bapak saya segera datang ke gereja untuk minta sakramen pengurapan orang sakit, kemudian setelahnya dibawa ke rumah sakit. Sebagai anak, kita perlu mempersiapkan dari sisi jasmani maupun rohani, agar orangtua kita mempunyai kekuatan dan kesiapan agar meninggal dalam damai, karena kita percaya, hidup mati kita adalah milik Tuhan. Puji Tuhan, semua berjalan sebagaimana Tuhan kehendaki.
Marilah pada hari ini kita sebagai Gereja yang masih berziarah di dunia ini, menyatukan doa-doa bagi semua orang yang sedang menantikan keselamatannya di tempat penyucian. Semua yang sudah meninggal membutuhkan doa-doa kita, supaya Tuhan Allah, dalam kerahiman-Nya, boleh memperkenankan mereka ikut bergabung dengan semua orang kudus di surga.
Hari ini menjadi hari istimewa karena kita memiliki kesempatan untuk mendoakan keluarga, kerabat dan sahabat kenalan yang sudah mendahului kita. Kita percaya bahwa meskipun mereka sudah meninggal dunia namun ikatan kasih mereka dengan kita tidak akan terputus, ikatan kasih kita bersifat kekal karena kuasa dan kehendak Tuhan. (TDU)
Doa: Ya Tuhan Yesus, aku datang kepada-Mu untuk kebahagiaan kekal orang-orang tercinta yang sudah Engkau panggil.
Janji: “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” —- Yohanes 6:37
Pujian: Bapak Yohanes Sarimin Sastro Wijoyo meninggal dalam damai dan kondisi siap, setelah menerima Sakramen Perminyakan Suci.