Renungan Harian – Rabu, 10 Juli 2019

July 10, 2019
renungan harian katolik
10 Juli 2019
RABU (Hijau)
Kejadian 41:55-57;42:5-7a,17-24a
Mazmur 33:2-3,10-11,18-19
Matius 10:1-7
(1) Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. (2) Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, (3) Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, (4) Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.(5) Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, (6) melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (7) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
KU DIBERI KUASA
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasakepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan” —- Yohanes 19:26-27
BAGAIMANAKAH SIKAP seseorang jika ada seseorang yang sangat mengasihinya memberikan kepercayaannya penuh kepadanya? Berbagai macam reaksi dapat muncul untuk menanggapi kepercayaan yang diberikan tersebut.
Rasa syukur, terima kasih, bahkan tak jarang kaget dan tak percaya akan segala kepercayaan total yang diberikan, bisa menjadi salah satu reaksi spontan dalam menanggapi pemberian kepercayaan itu. Dan kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan kepercayaan itu supaya membuahkan hasil yang baik, hasil yang bisa kita pertanggungjawabkan, hasil yang tidak mengecewakan hati sang pemberi kepercayaan.
Namun kemungkinan bisa saja terjadi tanggapan-tanggapan yang lain, yang bertolak belakang dari yang pertama disebutkan. Bisa saja seseorang menolak pemberian kepercayaan tersebut atau bahkan menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan.
Mari kita renungkan bacaan injil hari ini. Kita semua adalah murid-murid Yesus. Yesus tidak pernah pilih kasih. Kepercayaan yang Ia berikan kepada setiap murid-Nya mempunyai nilai yang sama. Semuanya dipercaya oleh Tuhan Yesus Kristus. Pertanyaannya seberapa dalamkah kepekaan kita dalam mendengar, merespon dan melaksanakan panggilannya? Dan seberapa besarnya tanggung jawab kita dalam menggunakan semua kuasa yang Ia berikan? Seberapa dalamnya iman kita untuk percaya kepada Sang Pemberi Kuasa?
Ingatlah selalu bahwa kita semua dipanggil oleh Kristus untuk menjadi murid-murid-Nya, ini berarti kita telah dib’ri kuasa oleh Tuhan Yesus untuk melakukan perbuatan-perbuatannya yang luar biasa. Yang perlu kita lakukan adalah terus-menerus percaya akan janji Tuhan. (LS)
Doa: Tuhan Yesus Kristus terima kasih karena kami boleh menjadi murid-murid-Mu. Pimpinlah kami agar dapat menggunakan semua kuasa yang Engkau percayakan kepada kami dengan sebaik-baiknya untuk melakukan karya-karya kasih-Mu yang menyelamatkan orang.
Janji: “… Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” —- Matius 28:20b
Pujian: Para Katekis yang melayani murid-murid Katolik yang bersekolah di sekolah non-Katolik, telah memberikan waktu dengan terus memperhatikan perkembangan iman Katolik setiap anak didiknya. Kalian sudah menghadirkan Kristus, sehingga mereka mengalami pertumbuhan iman.