Renungan Harian – Minggu, 17 November 2019

November 18, 2019
renungan harian katolik
SAAT AKHIR ZAMAN
17 November 2019
Minggu XXXIII
MINGGU (H)
Maleakhi 3:19-20a
Mzm 98: 5 – 9
2 Tesalonika 3;7-12
Lukas 21: 5-19
“Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” — Lukas 21:19
DALAM INJIL, Yesus menubuatkan hancurnya Bait suci. Peristiwa itu akan merupakan malapetaka dasyat bagi orang-orang Yahudi, karena bagi mereka Allah bertahta dalam Bait suci, dan mereka mengadakan Ibadat-ibadat korbandi situ. Dalam catatan sejarah, apa yang dikatakan Yesus itu, benar terjadi di tahun 70 Masehi. Tentara Roma waktu itu merusak dan menggempur Bait suci dan kota Yerusalem. Sampai – sampai Yesus mengatakan: “tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semua akan diruntuhkan” (Luk 21:6).
Gereja menafsir hancurnya Bait suci sebagai lambang akhir zaman atau kiamat. Bukanlah secara harafiah kita maknai, tetapi Yesus memberi garis besar peristiwa di akhir zaman. Dan dalam menghadapi peritiwa itu Yesus meminta agar para murid-Nya tak perlu takut. Umat diminta jangan mudah ditipu oleh kabar bohong atau ‘hoax’, atau ramalan-ramalan picisan tentang akhir zaman akan terjadi bulan depan, tahun depan, sebagaimana dikatakan oleh para nabi palsu zaman modern.Betul kita mengalami bencana alam, malapetaka, penganiayaan, pengejaran, tetapi itu semua memberi pelajaran kepada kita akan keutamaan ‘bertekun’ dan bertahan dalam iman!
Kalau kita baca bacaan pertama Minggu ini, dari kitabMaleakhi, kita mendapatkan nasihat dalam hal menanggapi akhir zaman. Diutarakan, bahwa kalau saat Penghakiman, Tuhan itu datang, dan kita sebagai umat-Nya tetap setia dan ‘mempunyai rasa takut akan Nama Tuhan’, kita akan mengalami penyembuhan dan keselamatan.
Doa : Bapa, ajarilah kami anak-anak-Mu untuk tetap setia kepada-Mu
sampai akhir hidup kami !
Janji : “Guru, bila manakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya kalau
itu akan terjadi?” — Lukas 18:7
Pujian: Entah sudah berapa kali umat kristiani tertipu tentang ajaran orang akan akhir zaman segera tejadi. Karena percaya, umat menjual segala miliknya. Tetapi ditunggu dan ditunggu, belum juga akhir zaman terjadi. Waspadalah !