Renungan Harian – Minggu, 17 Februari 2019

February 18, 2019
renungan harian katolik
17 Februari, 2019 Minggu Biasa VI
MINGGU (Hijau)
Yeremia 17: 5-8
Mazmur 1”1-4. 8
1 Korintus 15: 12, 16-20
Lukas 6 : 17, 20-26
BAGAIMANA TENTANG YESUS ?
“Berbahagalah kamu, jika karena Anak Manusia, orang membenci kami, dan jika mereka mengucilkan kamu, serta mencela kamu dan menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat”— Lukas 6: 22
WAKTU KECIL Yesus telah dinubuatkan akan menjadi ”Tanda Perbantahan” (Luk 2: 34). Ia pernah bersabda: “Berbahagialah hai kamu yang miskin” (Luk 6:20) dan “Celakalah kamu yang kaya” (Luk 2: 24). Umumnya kita-kita akan mengatakan yang sebaliknya. Orang-orang kaya sama sekali tidak senang mendengar kalau hidupnya itu sia-sia belaka (Pengk 1: 2), dan orang-orang miskin tak senang bila ada orang beranggapan bahwa Allah memang tidak menghendaki mereka itu untuk menjadi kaya. Dan dua kelompok orang itu begitu marahnya kepada Yesus atau sabda-Nya itu, sampai-sampai mereka tega menyalib-Nya (Katekismus Gereja Katolik –KGK- , 598). Yesus bersabda “Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” (Mat 11:6).
Dan sekarang Yesus memanggil anda dan saya semua agar kita mempersembahkan seluruh hidup kita ini kepada-Nya selamanya. Bila ada seseorang lain yang menuntut permintaan seperti itu, itu terasa tak masuk akal. Tetapi Yesus wafat untuk anda dan saya, Ia bangkit untuk anda dan saya. Dan hanya Dia-lah yang berhak mengharapkan segala sesuatu dari anda dan saya, dari kita.
Bagaimana ? Kita mau menerima permintaan-Nya selaras dengan kehendak-Nya? Atau kita menolak-Nya ? Bagaimana sikap kita pribadi terhadap-Nya ? Kita mau mendengarkan-Nya dan kita nyatalan tobat akan keengganan kita ? Atau kita menolak-Nya, yang berarti kita menyalib-Nya kembali dan menghina-Nya di muka umum (Ibr 6:6) ? Lagi, jawablah : “Bagaimana sikap anda tentang Yesus ? (Obob)
Doa : Ya Yesus adalah “Batu Penjuru” bagiku (Mzm118:22), bukannya “Batu Sandungan
bagiku dan bagi hidupku (1 Ptr 2: 7-8).
Janji : “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada
Tuhan” — Yeremia 17: 7
Pujian : Seorang misionaris Protestan dari Swedia yang begitu penuh penyerahan untuk penginjilan di Afrika. Di sana ia ditolak dan gagal total kecuali bisa membawa seorang anak menjadi percaya pada Yesus. Sang misionaris itu begitu kecewa kepada Tuhan yang memanggilnya untuk pewartaan tetapi tanpa hasil. Ia pulang ke negerinya, tak mau bicara tentang Tuhan bertahun-tahun menghabiskan hidupnya dengan minuman keras. Suatu ketika ada seorang dari Afrika mencari Dia dan mengatakan dirinya adalah anak yang dulu dibimbingnya menerima Yesus. Berkat doa dan pewartaan-nya ribuan orang telah menerima Yesus. Misionararis tua itu terharu, menangis dan bertobat.