Renungan Harian – Minggu, 12 Mei 2019

May 10, 2019
renungan harian katolik
12 Mei 2019 Hari Minggu Paskah IV
MINGGU (P)
Kisah Para Rasul 13:14.43-52
Mazmur 100:2.3.5
Yohanes 10:27-30
(27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, (28) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. (29) Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (30) Aku dan Bapa adalah satu.”
GEMBALA YANG BAIK
“Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal
mereka dan mereka mengikut Aku” —- Yohanes 10:27
SEORANG BAYI yang baru lahir, tanpa perlu melihat, telah dapat mengenali ibunya melalui suaranya. Dengan mendengar suara ibunya, sang bayi akan merasa tenang, aman dan terlindungi. Mengapa?
Karena selama sembilan bulan dalam kandungan ibunya, dia mendengarkan suara yang sama terus menerus dan mengikuti sang pemilik suara kemanapun dia pergi. Maka sang bayi sangat mengenali suara itu dan pemiliknya. Dia tahu bahwa pemilik suara itulah satu-satunya pribadi yang dapat melindunginya, tempat dia menggantungkan seluruh hidupnya selama ini.
Tuhan Yesus adalah gembala kita, dan kita adalah domba-dombanya. Domba mengenal sang Gembala melalui suaranya. Bagaimana cara kita mendengar suara Tuhan? Sesungguhnya Allah berbicara kepada kita setiap hari, memanggil kita di tengah kegelisahan dan pergumulan yang melanda jiwa kita. Namun hiruk pikuk dunia dan berbagai macam persoalan seringkali membuat kita gagal untuk dapat duduk tenang bersama-Nya.
Suara Tuhan dapat kita dengar melalui doa, serta membaca dan merenungkan firman Tuhan, Iman kita akan semakin bertumbuh dan berakar, yang kemudian akan membuat hidup kita menjadi lebih terarah, hati kita lebih damai sebab banyak suara-suara di luar yang membuat kita stress, bingung, hidup dalam kecemasan dan ketidakpastian. Dengan mendengar suara Tuhan membuat pikiran kita menjadi positif, dan keputusan-keputusan yang kita buat akan lebih benar sebab berdasarkan pada firman dan kehendak Allah.
Dalam minggu panggilan ini, Allah memanggil kita dengan kasihNya yang tidak terbatas, Dia memanggil kita di tengah dukacita dan pergumulan hidup, Dia juga memanggil kita di tengah sukacita besar yang sesungguhnya tidak dapat sungguh-sungguh memuaskan kita. Allah mau menggantikan dukacita menjadi sukacita, dan sukacita semu menjadi sukacita penuh. Bahkan Dia memanggil kita untuk menjadi terang bagi sesama dan membawa yang terhilang untuk kembali kepada-Nya.
Kenalkah kita akan suara Gembala kita? Maukah kita setia untuk terus menerus mendengarkan suara-Nya dan mengikuti jalan-jalan-Nya? (TLR)
Doa: Allah Bapa, Engkau telah gembala mengutus Yesus untuk menggembalakan kami. Dia memanggil kami untuk mengikuti jalan-jalan-Nya, jalan yang menuju kepada keselamatan abadi. Dia-lah “Jalan,Kebenaran dan Hidup “ bagi kami. Ajarilah kami untuk terus menerus mau mendengarkan suara-Nya dan setia mengikuti-Nya.
Janji: “Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.” —- Mazmur 100:3
Pujian: Santo Nereus (abad 1) adalah perwira Romawi yang dipermandikan langsung oleh Santo Petrus. Ia dibunuh dalam suatu pembakaran masal karena imannya kepada Kristus. Ketika iman tumbuh dan berakar, tidak ada yang dapat memisahkan seseorang dari apa yang di-imaninya, bahkan maut sekalipun.