Renungan Harian – Sabtu, 11 Mei 2019

May 10, 2019
renungan harian katolik
11 Mei 2019
SABTU (Putih)
Kisah Para Rasul 9:31-42
Mazmur 116:12-13.14-15.16-17
Yohanes 6:60-69
(60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” (61) Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? (62) Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? (63) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. (64) Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. (65) Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” (66) Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. (67) Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” (68) Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; (69) dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”
TETAP TERUS MAJU
Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”
—- Yohanes 6:65
BACAAN INJIL hari ini mengingatkan kita untuk selalu konsisten akan panggilan kita sebagai murid-murid Kristus. Ada murid-murid yang bersungut-sungut ketika dilihat tidak sesuai dengan keinginan hati mereka. Bahkan ada dari mereka yang mengundurkan diri dan tidak mau lagi mengikuti Dia. Menjadi murid Kristus itu bukan berdasarkan keinginan kita, jika ego yang diutamakan, pasti yang terjadi adalah seperti murid-murid Kristus yang mengundurkan diri itu. Tetapi menjadi murid Kristus artinya kita mau belajar dan meneladan atau mengikuti cara hidup sang Guru.
Marilah kita lihat hidup kita selama ini, adalah kita juga pernah bersungut-sungut dalam mengikuti Tuhan? Bersungut-sungut ketika pelayanan kita di kritik ataupun dicela oleh orang? Jika itu yang terjadi, egolah yang masih ada dalam diri kita saat mengikuti Tuhan.
Jika kita melayani berdasarkan keinginan diri sendiri, maka pelayanan yang kita lakukan bukan untuk melayani Tuhan, tetapi hanya untuk memuaskan ego kita sendiri. Janganlah kita menjadi murid yang mengundurkan diri, tetapi marilah kita terus maju, mengikuti dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati, karena kepadaNya kita layak berbakti, sebab Dialah Yang Kudus dari Allah. (TDU)
Doa: Tuhan Yesus, ampuni kami dan teguhkanlah semangat kami dalam mengikuti Engkau
Janji: “Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambahbesar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus“ —- Kisah 9:31b
Pujian: Rasul Paulus, engkau dulu menyakiti dan membunuhi orang Kristen, tetapi ternyata setelah Tuhan Yesus menjamah-mu, maka engkau pun berubah menjadi murid yang luar biasa.