Renungan Harian – Kamis, 25 April 2019

April 25, 2019
renungan harian katolik
25 April, 2019
KAMIS (Putih)
Kisah Para Rasul 3:11-26
Mazmur 8:2, 5-9
Lukas 24:35-48
(35) Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. (36) Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” (37) Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. (38) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? (39) Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” (40) Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. (41) Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: “Adakah padamu makanan di sini?” (42) Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. (43) Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. (44) Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” (45) Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (46) Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, (47) dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. (48) Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
ADA KISAH HANTU DI INJIL ?
“Lihatlah tangan dan kaki-Ku. Aku sendirilah ini ! ‘Rabalah Aku dan lihatlah ! Karena hantu tidak ada daging dan tulangnya , seperti yang kamu lihat ada pada-Ku !” —Lukas 24:39
KEKHASAN AGAMA KRISTIANI adalah bahwa Iman Kristiani percaya bahwa Allah menjadi Manusia. Agama lain tidak ada ajaran itu . Kita juga benar-benar percaya bahwa Allah pernah menjadi Bayi, secara jasamni dan mati di kayu salib – serta dikubur di dalam suatu kuburan. Kita juga percaya bahwa Yesus Kristus itu bangkit dari alam maut – bukan hanya sekedar rohani atau spiritual tetapi secara badani/jasmani. Yesus bukanlah’hantu’ (Luk 24:37). Dia bisa dilihat dengan mata dan diraba dengan jari (Luk 24: 39). Malahan Ia pun makan makanan (Luk 24: 41-43). Yesus benar-benar secara penuh adalah Manusia. Malahan Yesus sendiri membiarkan Thomas untuk menaruh tangannya di dada-Nya yang luka dan menaruh jarinya pada lukadi telapak tangan-Nya yang terluka oleh paku (Yoh20: 27).
Santo Yohanes memberikan kesaksian tentang hal ini dengan mengatakan “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu,” yakni, Yesus (1 Yoh 1:1).Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah.” (1 Yoh 4: 2-3).
Tubuh jasmani Yesus yang bangkit menunjukkan bahwa iman kepercayaan kristiani kita sama sekali tidaklah berdasar pada pengalaman subyektif, tetapi pada fakta obyektif dan historis. Kita bukan kelompok seperti mereka yang menyatakan dirinya sebagai ‘orang-new-age’. Karena kelompok ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kelompok zaman Yunani, ialah orang-orang ‘gnostik’ yang mencari pencerahan budi dalam hal-hal rohani dan dari pengalaman rohani. Tidak demikian kita. Kita Umat Kristiani memiliki relasi yang mendalam, total dan praktis dengan Pribadi Yesus Kristus, Yang bangkit dari mati. Iman kepercayaan kita itu adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan” (Ibr 11:1).
Kita tidak percaya pada hantu ! Tetapi kita percaya akan Pribadi Yesus Kristus, yang bangkit, yang dapat dan boleh kita raba !
Doa :Ya Bapa, buatlah agar iman dan hidupku itu satu !
Janji :“Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
tentang hal itu kami adalah saksi !” — Kisah 3: 15
Pujian:Berdoa kepada Roh Kudus merubah hidup Albert Tirta. Ia menerima urapan Roh Kudus begitu mendalam sampai ia mampu bernubuat secara lisan maupun tulisan yang terbit setiap pekan.