Renungan Harian – Jumat, 26 April 2019

April 26, 2019
renungan harian katolik
26 April, 2019
JUM’AT (Putih)
Kisah Para Rasul 4:1-12
Mazmur 118:1-2, 4, 22-27
Yohanes 21:1-14
(1) Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. (2) Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. (3) Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. (4) Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. (5) Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.” (6) Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. (7) Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. (8) Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. (9) Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. (10) Kata Yesus kepada mereka: “Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.” (11) Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. (12) Kata Yesus kepada mereka: “Marilah dan sarapanlah.” Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.(13) Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. (14) Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
ROH-PASKA TETAP MENYALA
“Petrus penuh dengan Roh Kudus, berdiri dan berkotbah!” — Kisah 4:8
DI HARI YESUS WAFAT, Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali. Tetapi setelah Petrus menerima urapan Roh Kudus, Petrus menjadi ‘orang baru’. Tanpa takut ia tetap patuh setia pada Tuhan sampai dia dijebloskan ke dalam penjara. Pada sidang pengadilannya, di hadapan “Imam Besar Hannas dan Kayafas, Yohanes dan Alexander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar” (Kisah 4:6), Petrus menelanjangi para pimpinan agama Yahudi. Dia menyatakan dengan lantang bahwa Yesus itu adalah Batu yang dibuang oleh para ahli bangunan, dan menjadi Batu Penjuru” (Kisah 4:11). Roh Kudus telah merubah Petrus menjadi seorang penginjil yang tabah dan berani dan menjadi pemimpin yang tak gentarserta takut bagi Gereja yang baru saja lahir ! Wafat Yesus membebaskan kita dan kebangkitan-Nya memampukan kita.Karenanya kita sangat membutuhkan Roh Kudus
Untuk merayakan Paska secara benaryang segera lagi kita alami, kita sangat membutuhkan Roh Kudus sesegera mungkin. Kita sama sekali tak perlu menanti dan menunggu Bapa dan Yesus sang Putra mencurahkan Roh-Nya kepada kita. Allah menungu kita bertobat karena mungkin kita memadamkan Roh Kudus (1 Tes 5:19). Lalu kita akanmenerima Roh Kudus (Kisah 2: 38). Dan kita tak lagi akan menyangkal Yesus, tetapi kita merayakandan mewartakan Dia bangkit dari maut.
Alleluia ! Datanglah ya Roh Kudus ! Yesus telah bangkit !
.
Doa :Ya Bapa, berilah kami rasahaus akan Roh Kudus (Yoh 7”37), dan
curahan Roh Kudus-Mu dalam tiga hari ini !
Janji :“Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.” — Kisah Para Rasul 4: 4
Pujian:Darto dan Endi, pergi ke penginjilan lewat jalan-jalan yang rusak ke penduduk yang miskin. Mereka berdoa untuk kesembuhan yang sakit baik badani maupun rohani. Tuhan mendengarkan doa mereka. Dan terjadilah penyembuhan.