Renungan Harian – Kamis, 24 Oktober 2019

October 25, 2019
renungan harian katolik
SIAPA YANG MENJADI TUHAN ATAS TUBUHMU
24 Oktober 2019
KAMIS (H)
St. Antonius Maria Claret
Roma 6: 19-23
Mzm 1: 1-4, 6
Lukas 12: 49-53
“Sama seperti kamu sudah menyerahkan anggota tubuhmu menjadi hamba-hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu ke kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang menyerahkan anggota-anggota tubuhmu hamba-hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan” — Roma 6: 19
KITA YANG TELAH DIBAPTIS. Baptis kita menjadikan tubuh kita Bait Roh Kudus (1 Kor 6:19). Tuhan menghendaki agar kita mempersembahkan tubuh kita menjadi persembahan yang hidup kepada-Nya (Rm 12:1). Tuhan memerintahkan kepada kita agar kita termasuk tubuh kita menjadi hamba-hamba-Nya (Rm 6:22). Maka anggota tubuh kita ini lalu menjadi hamba kebenaran (Rm 6: 19. Dan akan berbuah ke kekudusan. Bila tidak, anggota tubuh kita ini akan menjadi budak kecemaran dan kedurhakaan.
Dari sini kita lalu sadar bahwa Tuhan itu sangat peduli akan tubuh kita. Dia-lah yang menciptakannya. Dan Yesus sendiri memiliki Tubuh . Dan rencana ilahi Allah akan penciptaan ini ialah menuju ke Kebangkitan Tubuh kita – tubuh semua umat manusia –untuk menghadap di Hari Pengadilan. Dan Yesus telah berjanji Tubuh para murid-Nya akan dibangkitkan dari kematian masuk ke dalam hidup kekal.
Sewaktu dalam Komunio, kita menyambut Tubuh Kristus yang masuk ke dalam tubuh kita, mari kita persembahkan tubuh kita kepada Tuhan. Dan sewaktu kita mengatakan”Amin” saat menyambut dan menanggapi kata “Tubuh Kristus” – saat itu pula mari kita unjukkan tubuh agar secara keseluruhan menyatu dengan Tuhan selamanya. “Anggota tubuh kita ini untuk Tuhan dan Tuhan untuk tubuh kita” (1 Kor 6:13).
Mari kita sambut dan terima Yesus sebagai Tuhan atas hidup dan tubuh kita !
Doa : Bapa, ajarilah aku ini benar-benar menghormati tubuhku ini karena adalah dicipta
selaras dengan citra-Nya”
Janji : “Aku datang untuk melemparkan api kebumi, dan betapakah Aku harapkan, api itu
Telah menyala! — Lukas 12: 49
Pujian: Pada Konsili Vatikan I (1871), Uskup Antonius menjadi pembela kokoh akan ajaran
‘ketidak-dapat- salah dalam jabatan diri Paus’. Ia memperoleh kegaguman di antara
para uskup lainnya.