Renungan Harian – Kamis, 21 Maret 2019

March 20, 2019
renungan harian katolik
21 Maret, 2019
KAMIS (Ungu)
Jeremia 17:5-10
Mazmur 1:1-4, 6
Lukas 16:19-31
MEMPERCAYAI DAN MENGANDALKAN TUHAN
Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan
—Yeremia 17: 7
BILA KITA mengandalkan Tuhan, kita menjadi orang terberkati. Tetapi sebaliknya bila kita mengandalkan diri kita sendiri, kita bisa celaka (Yer 17:5). Dan orang yang terkutuk itu seperti semak di padang gersang , yang tak mengalami perubahan apapun sepanjang musim . Orang itu seperti tinggal di tanah angus di padang gurun , tinggal di negeri di padang asin (Yer 17: 6). Upama saja, seperti dalam Injil, dikisahkan seorang yang kaya raya, yang mengandalkan dirinya sendiri, kekayaannya dan pola hidupnya yang boros. Ia terkutuk dirinya sendiri selamanya dan yang kesakitan dalam nyala api (Luk 16: 24).
Mengandalkan Allah itulah makna dari hidup. Maka tepatlah kalau dikatakan:
o percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik (Mzm 37:3).
o Dan serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, danIa akan bertindak (Mzm 37: 5).
o Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat-Ku, curahkanlah isi hatimu dihadapan-Nya (Mzm 62:9).
o Percayalah kepada Tuhan, dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri (Ams 3:5).
Secara ironis , makna hidup ini diungkapkan pada mata uang dollar Amerikayang slogan In God we trust’ (Allah-lah yang kami andalkan)
Awal Masa Pra Paska ini, kita memohon kepada Roh Kudus gunamengingatkan kita, bila kita menggunakan mata uang apapun kita berdoa agar kita semakin mengandalkan Allah. Dan bila kita membayar dengan uang tunai, juga kita berdoa supaya tetap mengandalkan Tuhan.
Doa :Bapa, tuntunlah aku ke tahap lebih lagi dalam mengandalkan
Tuhan.
Janji :Betapa liciknya hati daripada segala sesuatu; hati sudah membatu, siapakah yang dapat mengetahuinya. Aku Tuhan, akan menyelidiki hati yang menguji batin — Yer 17: 9-10
Pujian:Sebelum era digital ini, Paijo ketinggalan Alkitabnya di kantor. Sebelum sampai rumah ia harus balik lagi ke kantornya, karena baginya ia harus memberikan renungan di Lingkungannya.