Oleh Romo Albertus Herwanta, O. Carm Situasi sulit bisa menghasilkan dua respon. Pertama, sikap menyerah pada keadaan karena orang hanya mengandalkan daya manusia belaka. Kedua, perilaku teguh dan tabah karena orang percaya dan berharap pada Allah. Para rasul yang menyebarkan imannya akan Sang Guru Kehidupan mengalaminya. Dibenci, ditolak, ditangkap dan dipenjarakan. Mereka juga diajukan ke […]
Ketika berbicara tentang langit dan bumi, ada yang cenderung memisahkan keduanya. Seakan berjarak. Untuk membedakan dua hal amat berlainan, orang bilang, “Bedanya seperti bumi dan langit!” Lupa bahwa keduanya terjalin dan bekerjasama. Misalnya, langit menurunkan hujan untuk membasahi bumi; bumi mengirim uap yang kemudian turun sebagai hujan. Surga dan dunia juga demikian; satu kesatuan. Bukan […]
Dalam menempuh perjalanan orang sering tiba di persimpangan. Di sana orang mesti memilih salah satu dari beberapa jalan yang ada. Memilih jalan yang paling tepat sangat menentukan dalam mencapai tujuan perjalanan. Di lokasi seperti itu ada petunjuk arah. Orang mesti jeli memperhatikannya. Petunjuk-petunjuk itu sudah bisa dibaca sebelum orang sampai di persimpangan sehingga yang cermat […]
Pater Kimy Ndelo, CSsR, Provinsial Redemptoris Suatu malam pada tahun 1935, Fiorela H. La Guardia, Walikota New York, mengadakan sidang pengadilan malam hari di sebuah sudut paling miskin di kota itu. Dia telah membebastugaskan hakim selama satu malam dan bertindak sebagai hakim saat itu. Satu kasus yang diadili adalah seorang wanita tua yang kedapatan mencuri […]
Oleh Romo Felix Supranto, SS.CC Seorang teman saya selalu gigih dalam pertandingan kehidupan. Beberapa tahun yang lalu saya sering main tenis lapangan dengannya seminggu sekali. Pada suatu hari permainan kami selesai lebih awal. Saya berkata kepadanya, “Mengapa kita lebih cepat selesai? Apakah engkau ada acara dengan keluargamu ?”. Ia menjawab, “Tidak Romo, saya harus ke […]
Agar hidup manusia bisa disebut layak ada pelbagai kebutuhan yang mesti dicukupi. Pada umumnya orang membedakannya ke dalam kebutuhan primer dan sekunder. Abraham Maslow membedakan kebutuhan itu dalam lima tingkatan, mulai dari yang paling bawah hingga yang teratas. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan, dan […]