KEBUTUHAN DASAR

April 8, 2021


Agar hidup manusia bisa disebut layak ada pelbagai kebutuhan yang mesti dicukupi. Pada umumnya orang membedakannya ke dalam kebutuhan primer dan sekunder.

Abraham Maslow membedakan kebutuhan itu dalam lima tingkatan, mulai dari yang paling bawah hingga yang teratas. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

Kelimanya dapat manusia penuhi lewat usahanya sendiri. Rasa damai (peace) rupanya tidak Maslow masukkan dalam lima kebutuhan itu. Mungkin karena manusia tidak dapat mewujudkannya. Sejarah menunjukkan bahwa hidup manusia selalu diwarnai konflik. Malah ada adagium, “Si vis pacem, para bellum” (Jika kamu ingin damai, bersiaplah untuk perang).

Damai itu anugerah Tuhan dan hanya sepenuhnya dirasakan ketika manusia bersatu dengan Tuhan. Lepas dari Tuhan manusia tidak akan mengalami damai sejati.

Para murid merasa kehilangan rasa damai itu tatkala Sang Guru Kehidupan diambil dari tengah mereka. Karena itu, setelah kebangkitan-Nya ketika menampakkan Diri kepada mereka Dia bersabda, “Damai sejahtera bagi kamu!” (Luk 24: 36). Itulah berkat utama yang mereka butuhkan.

Mula-mula mereka justru merasa takut, karena mengira melihat hantu. Namun Sang Guru meyakinkan mereka; menunjukkan tubuh-Nya. Meminta mereka merabanya, karena hantu tidak mempunyai daging dan tulang (Luk 24: 39-40). Untuk meyakinkan mereka, Dia meminta ikan goreng dan memakannya di depan mereka (Luk 24: 42-43).

Sebagai makhluk yang tidak mampu menciptakan damai yang utuh, manusia sungguh memerlukan Tuhan, sang sumber kedamaian sejati. Pertama-tama, manusia mesti merasakan dan mengalami dalam batinnya (inner peace). Kemudian dia akan mengalaminya bersama dengan sesamanya.

Untuk itu manusia perlu terus berdoa agar diberi rahmat agar mampu merasakan damai di dalam hatinya. Dengan demikian terpenuhi salah satu kebutuhan dasar yang membuat kebutuhan lain lebih mudah dinikmati.

Kamis, 8 April 2021
RP Albertus Herwanta, O. Carm.