Renungan Harian – Senin, 30 September 2019

September 30, 2019
renungan harian katolik
30 September, 2019 S. Hieronimus
SENIN (P)
Za 8: 1-8
Mzm 102: 16-21, 29, 22-23
Lukas 9: 46-50
(46) Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. (47) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, (48) dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.” (49) Yohanes berkata: “Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” (50) Yesus berkata kepadanya: “Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”
DI MANAPUN ALLAH ITU HADIR
“Tuhan memandang dari ketinggian-Nya yang kudus. Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengar keluhan orang orang tahanan, untuk membebaskan orang –orang yang ditentukan mati” — Mazmur 102: 20-21
PERNAH SAYA DIUNDANG untuk ikut pelayanan ke penjara. Sebulan sekali ada kesempatan beribadat bersama, baik katolik maupun non-katolik, untuk pujian dan penyembahan serta ditutup dengan Ekaristi. Puji-pujiannya terdengar dan terasa bersemangat, karena itu merupakan suatu kesempatan bertemu dan kumpul bersama dalam puji-pujian dengan penuh sukacita.
Dari antara mereka ada seorang yang harus menjalani hukumannya lama karena dia melakukan pelanggaran yang berat. Tetapi di samping ia seorang yang bersalah dan terpidana, ia seorang yang memiliki iman yang dalam, kerendahan hati yang tulus serta memilikirasa ’humor’. Ia bersama tiga temannya, menceritakan bahwa diri mereka membaca buku renungan Satu Perjamuan tiap hari. Dan ia dan teman-temannya mengakui mendapat kekuatan dan hiburan yang besar karenanya. Waktu yang panjang ia manfaatkan untuk melukis gambar-gambar suci serta menulis puisi-puisi rohani.
Dia dan teman-teman yang menjadi tahanan di Lembaga Pemasyarakatan itu mengingatkan kita, bahwa boleh dikata kita-kita ini juga ‘tahanan’ –tahanan dari masalampau kita, tahanandari keterbatasan kita dan juga tahanan pada ketergantungan pada hal-hal yang negatif. Dan kita ini semua juga melakukan hal-hal yang tak terpuji. Tetapi iman kita mengatakan pada kita bahwa Tuhan Allah tidak hanya‘mendengar keluhan orang-orang tahanan”. Allah hadir bersama para tahanan. Tuhan Allah hadir di mana-mana. Ia hadir di rumah, dalam keluarga, di kantor dandi tempat kerja, di dlam gereja-gereja dan di rumah-rumah sakit. Allah ada dan hadir di toko dan di mall-mall. Ya, Allah hadir di dalam penjara-penjara. Tidakkah Yesus bersabda, “ketika Aku telanjang…, sakit, … di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku ” (Mat 25: 36).
Doa :Ya Bapa, bantulah aku untuk menemukan Dikau di mana saja !
Janji :“Aku akan kembali ke Sion dan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut kota setia dan gunung Tuhan semesta alam akan disebutGunung Kudus” — Zakharia 8: 3
Pujian:Bulan September adalah bulan Kitab Suci. Dan hari ini kita peringati Santo Hieronimus yang berpengetahuan luas dan mendalam dalam Kitab Suci. Karena ia menguasai bahasa Ibrani, Yunani dan Latin, Paus Damasus menugaskan dia menterjemahkan Kitab Suci dari bahasa Yunani dan Ibrani ke dalam bahasa Latin, yang umumnya dikenal dengan sebutan Vulgata dan dipakai dalam Gereja Katolik lebih dari enam belas abad.