Renungan Harian – Senin, 12 Agustus 2019

August 12, 2019
renungan harian katolik
12 Agustus 2019 S. Yohana Fransiska
SENIN (Hijau)
Ulangan 10:12-32
Mazmur 147:12-15,19-20
Matius 17:22-27
(22) Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia (23) dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. (24) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” (25) Jawabnya: “Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: “Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” (26) Jawab Petrus: “Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: “Jadi bebaslah rakyatnya. (27) Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”
PERGI UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK-NYA
“Pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya.” —– Matius 17:27
DALAM KEHIDUPAN ini terkadang seseorang mengalami kecemasan karena kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Seringkali walaupun kita telah berusaha secara maksimal, tetapi hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Saat kita jatuh dan dalam kondisi yang sulit inilah kita harus menyadari, bahwa Allah mengatur alam semesta untuk setiap kepastian hidup.
Bacaan Injil hari ini memberikan contoh kesulitan yang dihadapi Petrus saat akan membayar pajak untuk bait Allah. Perintah Yesus seakan tidak rasional, tetapi inilah didikan Yesus kepada para murid, bahwa perlu tindakan iman yang harus dilakukan supaya kehendak-Nya terlaksana melalui mereka.
Marilah kita sebagai murid Kristus juga bertindak seperti Petrus, terus memancarkan Kristus yang hidup didalam hati melalui tindakan iman, sehingga nyatalah keselamatan terjadi dalam kehidupan kita. Percayalah kepada Tuhan Yesus, bahwa Dia benar-benar Allah yang menyelamatkan dengan kuasa-Nya. (TDU)
Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah kami alat-Mu, agar keselamatan terjadi atas kami semua.
Janji: “Sungguh, Tuhan, Allahmu yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya” —- Ulangan 10:14
Pujian: Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.