Renungan Harian – Senin, 10 Februari 2020

February 10, 2020
renungan harian katolik
YESUS SANG PENYEMBUH
10 Februari
SENIN
(Putih)
St. Skolastika
1 Raja-raja 8:1-7,9-13
Mazmur 132:6-7,8-10
Markus 6:53-56
(53) Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. (54) Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. (55) Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. (56) Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
“Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.”—- Markus 6:56b
YESUS, SANG TABIB, memang seorang penyembuh sejati. Dia adalah dokter yang ajaib, yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, bahkan juga membangkitkan orang mati. Melihat kuasa inilah maka banyak orang mencari-Nya dan datang kepada-Nya untuk mendapatkan kesembuhan.
Dan saat ini pun gejala seperti ini masih terjadi, saat ada Kebangunan Rohani Katolik (KRK) Penyembuhan, maka berbondong-bondong orang datang untuk memperoleh jamahan kesembuhan dari Tuhan.
Apakah Yesus datang untuk memberi kesembuhan? Ya! Tetapi kesembuhan hanyalah salah satu sarana yang digunakan Yesus untuk memperkenalkan diri-Nya, sehingga orang mengenal dan mau menerima serta mau mengikuti-Nya. Tujuan utama Yesus datang ke bumi adalah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan maut, sehingga hubungannya dengan Allah dipulihkan kembali.
Kita mencari Yesus bukan pertama untuk mendapatkan kesembuhan, tetapi untuk mendapatkan keselamatan. Yesus adalah Juru Selamat kita, atau lebih tepatnya adalah Juru Selamatku secara pribadi. Dan Dia juga adalah Tuhan-ku, karena Dialah yang menjadi pengendali hidupku, bukannya aku lagi.
Jadi mari kita murnikan pemahaman kita tentang Yesus. Dia bukan hanya penolongku, penyembuhku, tetapi Dia adalahTuhan, Gusti, Junjungan hidupku. Dia itu Juru Selamat pribadiku. Santa Theresa dari Calcutta menyatakan bahwa Yesus adalah segala-galanya bagiku. (DAG)
DOA : Tuhan Yesus, Kau adalah segala-galanya bagiku. Semoga semua yang kulakukan, apapun pelayananku , adalah demi kemuliaan-Mu.
JANJI: “Mari kita pergi ke kediaman-Nya, sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya “ — Mazmur 132: 7
PUJIAN: Santa Theresa dari Calcuta telah menyerahkan hidupnya hanya demi Yesus, karena Dia percaya bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi dia.