Renungan Harian – Selasa, 16 Juli 2019

July 16, 2019
renungan harian katolik
16 Juli, 2019Santa Perawan dari Gunung Karmel
SELASA (H)
Keluaran 2:1-15
Mzm 69:3, 14, 30-31, 33-34
Matius 11:20-24
(20) Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: (21) Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. (22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. (23) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. (24) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.”
ALLAH ITU MAHA AGUNG
“Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengagkatnya menjadi anaknya, ….” — Keluaran 2:10
KISAH MUSA waktu kecil, kita semua masih ingat. Dikisahkan Raja Firaun, karena takutnya akan semakin banyaknya orang-orang Israel di Mesir, memberi perintah membunuh setiap bayi lelaki Israel.
Dalam belas-kasih Tuhan, peraturan yang kejam itu oleh-Nya justru digunakan untuk membiarkan puteri Firaun melanggar peraturan. Dan ini oleh Tuhan dijadikan awal pembebasanumat Israel dari perbudakan di Mesir. Juga kita ingat kisah Yusuf, yang dicintai sekali oleh ayahnya, Yakob, tetapi menimbulkan kebencian di kalangan saudaranya. Niat saudara-saudaranya untuk membunuhnya, dibelokkan oleh Tuhan menjadi berkat bagi mereka (Kej 37 -50).
Campur tangan Tuhan selalu menang. Dalam situasi ketidak-adilan dan situasi jelek bagaimanapun , Allah merongrong maksud jahat dengan cara mengagumkan . Tambahan lagi kuasa jahat sering ribut sendiri dan menabur benih kehancuran sendiri. Kuasa Allah itu tanpa batas, melakukan segala hal termasuk dalam hal yang tidak baik dandirubah menjadi hasil yang baik dan berguna (Kej 50:20). Di mana dosa berlimpah di situ rahmat Allah berkelimpahan (Rm 5:20).
Bisa saja kita hidup di tengah masyarakat yang bobrok, tak-beriman dan tak bermoral (Flp 2:15; Mat 11: 21). Kita ini dihujani terus oleh ketidak-adilan dan tindakan-tindakan yang tak terpuji, yang nampaknya jaya dan menang atas kita, sehingga kita-kita ini kehilangan harapan pada kedatangan Kerajaan Allah yang penuh kuasa. Dalam hal ini, “Tatapkanlah pandanganmu kepada Yesus “ (Ibr 3:1). Yesus telah mengalahkan dosa, kejahatan dan maut . Tuhan tahun benar apoa yangIa lakukan . Memang dalam waktu-waktu yang sulit kita dituntut memiliki iman yang kuat , kita berjalan dengan iman, bukan dengan dituntun oleh apa yang kita lihat (2 Kor 5:7). Pembebasan Musa dari kematian lewat puteri Fir’aun sendiri mengajar kita bahwa dengan Allah, semua hal itu mungkin dan tak ada yang mustahil (Mat 19:26).
Doa :Bapa , semoga aku hanya memandang pada-Mu saja,
bukan yang lain !
Janji :“Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin dan
tidak memandanghina orang-orang-Nya dalam
tahanan” — Mzm 69: 34
Pujian :Pesta Bunda Maria dari gunung Karmel. Ini berkat
usaha dan doapara rahib di pertapaan Karmel.