Renungan Harian – Selasa, 14 Juli 2020

July 14, 2020
renungan harian katolik
SELASA
(Hijau)
14 JULI

Yesaya 7:1-9
Mazmur 48:2-3a, 3b-4, 5-6, 7-8
Matius 11:20-24

20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: 21 “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. 24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.”

JANGAN TEGAR HATI…

“Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat” —–  Matius 11:20

YESUS MENGECAM keras kota-kota yang tidak bertobat walaupun banyak mujizat yang Ia lakukan di situ. Hal ini menunjukkan betapa bebal dan keras hati penduduk kota-kota tersebut yang walaupun melihat mujizat namun tetap tidak mau bertobat .

Pengkhotbah mengatakan  bahwa apa yang ada saat ini, sejak dulu sudah ada (1:9), demikian juga apa yang dikecam Yesus terhadap kota-kota tersebut sampai saat ini masih terjadi, bahkan kejahatan semakin merajalela dalam berbagai bentuk dan modus. Juga dalam hal kejahatan. Selain perbuatan-perbuatan dosa, sebut saja dalam surat Paulus kepada Jemaat di Korintus ( 1 Kor 6:9-10) dan Jemaat di Galatia (Gal 5:19-21), ada kejahatan modern yang kelihatannya seperti baru tetapi sesungguhnya sama; hanya modusnya saja yang baru.

Contohnya: ‘gadget’ – sebagai alat itu netral- digunakan sekelompok penjahat untuk menipu  dengan tujuan akhir “mengingini milik orang lain”. Kemajuan teknologi yang seharusnya banyak memberi manfaat, oleh sekelompok orang dijadikan sebagai alat kejahatan, upama dalam bisnis online yang berujung menipu orang, penjual cinta online. Belum lagi situs-situs pornografi yang begitu gampang diakses oleh siapa saja bahkan dengan sangat mudah bisa diakses lewat telepon genggam. Itu sekarang telah menjadi berhala modern. Setiap orang saat ini dirasa wajib memilikinya, baik tua maupun muda bahkan anak balita pun sudah disuguhi alat modern ini. Gadget ini sudah merubah pola tingkah laku orang, di mana yang jauh terasa begitu dekat karena di ‘chat’ terus lewat telepon genggam, sementara orang sekelilingnya tidak dihormati karena sibuk main gadget.

Bangsa Israel dikatakan Tuhan sebagai bangsa yang tegar tengkuk karena berbagai mujizat yang Tuhan perlihatkan secara nyata dan langsung tidak membuat mereka bertobat sehingga mereka dihukum Tuhan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendatangkan penyakit sampar. Pada saat ini di dunia,  sedang dilanda oleh wabah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Apakah  ini berarti saat ini Tuhan sedang murka terhadap keangkuhan dan kejahatan manusia yang semakin menjadi-jadi?

Jangan Tegarkan Hati !  (NL)

DOA    :    Ya Bapa, berikan daku hati yang mau bertobat.
Amin.
JANJI  :     “Kegentaran menimpa mereka di sana; mereka         kesakitan seperti perempuan yang hendak     melahirkan.”  —-  Mazmur 48:7
PUJIAN:    Santo Kamilus, yang kita peringati hari ini, seorang putra pejabat militer yang    terkenal nakal. Sebelum dipecat, ia sempat menjadi     tentara yang berkepribadian cepat emosi dan gemar berjudi hingga ia jatuh miskin dan menjadi pengemis. Ketika ia menjadi pekerja bangunan di     sebuah biara Kapusin Manfredonia, ia pun bertobat dan menjadi imam. Ia mengabdikan diri pada pelayanan orang-orang sakit.