Renungan Harian – Selasa, 12 November 2019

November 12, 2019
renungan harian katolik
LAKUKAN BAGIAN KITA
12 November 2019
St. Yosafat
SELASA (Merah)
Kebijaksanaan 2:23-3:9
Mazmur 34:2-3,16-19
Lukas 17:7-10
(7) Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! (8) Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. (9) Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? (10) Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” —- Lukas 17:10
SUATU KETIKA kami diminta untuk melayani Seminar di paroki tetangga. Menjelang tanggal yang ditentukan peserta masih sedikit jumlahnya, ternyata yang menjadi kendala setiap kali panitia menawarkan seminar itu ke umat, selalu yang dita-nyakan siapa nara sumbernya. Kalau nara sumber dari luar daerah, mereka baru mau ikut. Hal ini mengingatkan saya bahwa Yesus sendiri juga ditolak di tempat asalnya .
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kita hanya hamba Tuhan yang tak berguna, bukan karena jasa kita, bukan karena hebat dan kuat kita, tetapi oleh Kasih Karunia-Nya-lah kita dipilih untuk menjadi anak-anak-Nya. Pada saat kita dipilih, kita harus siap diutus dan siap bayar harga, termasuk tidak “dianggap” atau “diremehkan” orang. Yakinlah, bila kita datang dengan hati yang murni untuk memberi kesaksian hidup dan memberitakan kabar sukacita atas kasih yang telah kita terima dari Allah, pasti Allah turut bekerja untuk mendatangkan berkat dan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya. Lakukan saja semua yang menjadi bagian kita, Tuhan sendiri yang nanti akan menyempurnakan setiap pelayanan kita. (NL)
Doa: Tuhan, ajari kami untuk berani membayar harga dan melayani Engkau dengan segala kerendahan hati.
Janji: “Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.” —-Mazmur 34:3
Pujian: Santo Yosafat berani bayar harga bahkan dengan nyawanya sekalipun dalam membantu umat bermaksud agar umat lebih dekat dengan Tuhan Yesus. Namun tidak semua orang sepaham dengannya, sehingga mereka bersekongkol melawan dan membunuhnya. Tubuhnya dibuang ke sungai dan orang kudus ini wafat pada tgl 12 November 1623.