Renungan Harian – Selasa, 10 September 2019

September 10, 2019
renungan harian katolik
10 September 2019
SELASA (Hijau)
Kolose 2:6-15
Mazmur 145:1-2,8-9,10-11
Lukas 6:12-19
(12) Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. (13) Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: (14) Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, (15) Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, (16) Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. (17) Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (18) Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. (19) Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
MELIBATKAN TUHAN DALAM SEGALA HAL
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” —- Kolose 2:6
DALAM MENGAMBIL keputusan, kita selalu dihadapi pada berbagai pilihan. Keputusan yang kita ambil akan menentukan langkah selanjutnya dalam hidup kita ini. Tentu saja setiap orang berharap agar pillihannya adalah keputusan terbaik yang akan memberikan manfaat positif. Tetapi jika yang terjadi adalah yang yang tidak kita harapkan, maka kebanyakan orang menjadi kecewa, putus asa, bahkan menyesali keputusan yang telah dipilihnya.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus ingin menyampaikan kepada kita tentang bagaimana atau apa yang perlu kita lakukan sebelum memulai suatu pekerjaan atau pelayanan. Yesus memberikan contoh bagaimana Ia memilih murid untuk menemaniNya. Yesus tidak asal memilih para muridNya itu, akan tetapi Dia melibatkan Allah di sorga dengan berdoa semalaman penuh. Itu dilakukanNya tentu saja agar memilih yang terbaik, meskipun kita tahu pada akhirnya tidak semua dari ke duabelas murid itu satu yang mengkianatiNya, akan tetapi Yesus tidak kecewa karena Yesus diberikan kekuatan dan peneguhan dari Allah Bapa di surga.
Bila kita ingin membuat keputusan yang terbaik, maka libatkanlah Yesus sebelumnya. Sehingga jika pilihan kita pada akhirnya ternyata kurang tepat, kita tidak akan menyesal, kecewa, atau pun putus asa, karena kita telah menerima kekuatan dan peneguhan dari-Nya.(Ptr)
Doa: Tuhan Yesus ingatkan kami selalu agar melibatkan Engkau dalam setiap pelayanan dan pekerjaan kami.
Janji: “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan“ —-Kolose 2:9
Pujian: Para orang kudus telah memberikan teladan kepada kita untuk senantiasa melibatkan Allah dalam setiap pelayanan yang dilakukannya.