Renungan Harian – Rabu, 25 September 2019

September 25, 2019
 renungan harian katolik
25 September, 2019
RABU (H)
Ezr 9: 5-9
MT Tb 13: 2 -5, 8
Lukas 9: 1-6
(1) Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. (2) Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, (3) kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. (4) Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. (5) Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” (6) Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
DIPANGGIL DAN DIUTUS
“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit” — Lukas 9: 1
KITA SEMUA dipanggil dan diutus lewatSakramen Baptis dan Krisma yang kita sambut. Kita dipanggil dan diutus untuk meneruskan karya pewartaan atau penginjilan, bagian pokok dari Karya Penebusan Yesus. Jauh sebelum kenaikan-Nya ke sorga, Yesus sudah memilih dua belas murid-Nya untuk meneruskan karya-Nya. Karya keselamatan Yesus harus dilanjutkan, karena sang Juru Selamat “menghendaki supaya semua orang diselamatkan” (1 Tim 2:4).
Tugas karya keselamatan itu diberikan kepada Umat Allah yakni Gereja. Dan ada amanat perutusan kepada para rasul dari Yesus sebelum Ia naik ke sorga (Mat 28: 19-20; Mrk 16: 15-16). Karena itu ada regenerasi pewarta dan penginjil dalam Gereja sepanjang zaman. Dan kita termasuk umat yang dipilih dan diutus untuk meneruskan karya itu, untuk waktu sekarang dan di sini. Kita telah diurapi dan diberi kuasa. Dan dalam karya perutusan ini, kitapun menyadari perlu dan pentingnya generasi muda dipanggil dan diutus meneruskan apa yang kita lakukan, sebagai pewarta dan penginjil Kerajaan Allah.
Kuasa yang diberikan kepada kita oleh Gereja adalah Kuasa Kristus sendiri. Karena itulah Yesus menerangkan kepada para rasul dan murid-Nya, bila mereka pergi untuk mengajar dan menyembuhkan, tak perlu membawa pelbagai macam barang. Sabda Yesus, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan”. Kuat kuasa yang diberi oleh Yesus kepada mereka dan kita sudah lebih dari cukup. Kita perlu memraktekkan apa yang kita imani dan yakini ini. Dia yang memanggil. Dia yang mengutus. Dia pula yang akan mengurapi kita dengan kuat kuasa-Nya. Dia juga yang menggenapi apa yang menjadi kebutuhan kita dalam menenuaikan tugas perutusan ini.
Doa : Yesus, Dikaulah tenaga dan rahmatku. Dikaulah tongkat penggembalanku. Kuat kuasa-Mu cukuplah
untukku.
Janji : “Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah” —Lukas 9: 2
Pujian:Seorang Koordinator PD, yang juga seorang Pewarta, menegaskan bahwa ujung-ujung dari macam-macam Seminar dalam Bina Lanjut setelah Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) adalah Panggilan dan Perutusan.