Renungan Harian – Rabu, 11 Maret 2020

March 11, 2020
renungan harian katolik
RABU
(Ungu)
11 Maret
Yeremia 18:18-20 SELASA
Mazmur 31:5-6.14.15-16;17b
Matius 20:17-26
(17) Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: (18) Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. (19) Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” (20) Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. (21) Kata Yesus: “Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” (22) Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: “Kami dapat.” (23) Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” (24) Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. (25) Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. (26) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
DASAR PELAYANAN
“Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” —- Matius 20:26
DARI BACAAN injil pada hari ini, kita dapat membayangkan bahwa banyak orang di sekeliling Yesus berpikir bahwa kerajaan surga tidak ada bedanya dengan kerajaan dunia yang memiliki jenjang kekuasaan dan jabatan. Pemahaman tentang hal tersebut juga bisa kita simak dari permintaan ibunya Yakobus dan Yohanes, yang mengharapkan anak-anaknya mendapat kepercayaan Raja, yang mendapat hak dan kekuasaan istimewa (Matius 20:21).
Jawaban dan pernyataan Yesus mengenai cawan yang harus diminum-Nya menjelaskan kepada para murid-Nya bahwa mengikuti Yesus membutuhkan dasar utama kepemimpinan kristiani yang sejati, yaitu: kerendahan hati dan pengorbanan. Menjadi hamba, pelayan, terkecil di antara semuanya. Tidak membawa ambisi pribadi untuk meraih kekuasaan ataupun pemuasan diri, ketenaran, ataupun meraih keuntungan pribadi dalam pelayanan.
Yesus menjelaskan bahwa dalam pelayanan yang sesungguhnya untuk meraih sukacita surgawi bukan melalui cara-cara duniawi, cara-cara dan kondisi yang menyenangkan dan memuaskan hati kita. Tetapi dalam segala suka dan duka, memberikan pengorbanan pribadi untuk melakukan karya-karya Kristus di dunia ini.
Semoga dengan sabda Tuhan pada hari ini, kita semua kembali disadarkan dan dimurnikan kembali semangat pelayanan kita. Barangsiapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi yang terkecil dan terendah, hendaklah ia melayani dengan hati yang tulus. (LS)
DOA : Tuhan Yesus, terima kasih karena kami Kau panggil untuk melayani. Terima kasih untuk kesempatan ini. Berkati dan bimbinglah kami supaya dalam karya pelayanan, kami berusaha mempunyai hati yang tulus dan rendah hati. Amin.
JANJI: “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang!” — Matius 20:28
PUJIAN : Santa Teresa dari Kalkuta yang mengabdikan diri dalam melayani orang miskin, sakit dan tersisih. Engkau melakukan karya misionaris cinta kasih, di mana setiap orang yang kau layani melihat Yesus dalam dirimu.