Renungan Harian – Kamis, 17 Januari 2019

January 17, 2019
renungan harian katolik
17 Januari, 2019 S. Antonius
KAMIS (Putih)
Ibrani 3:7-14
Mzm 96: 6 –11
Markus 1:40-45
SELALU SETIA – DARI SAAT-KE-SAAT
“Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.”
— Ibrani 3:12-13
PESAN INJIL HARI INI kepada kita jelas: Kita perlu selalu hidup di saat ini – di hari ini. Gagasan yang cukup menarik. Tetapi sebenarnya juga gagasan itu sudah lama, kalau tidak mau dikatakan ‘kuno’ sudah ada sejak dulu ! Pesan itu mengajak kita untuk :
• membuka hati kita kepada Allah;
• selalu setia kepada-Nya;
• menjaga diri dari yang jahat.
Kita selalu memilih dan berpihak kepada Allah setiap harinya, perlu
bersikap tegas bila muncul dalam hati atau pikiran kita yang menggoda :
 Mengampuni – ah nanti saja, kalau hatiku sudah siap dan saya anggap baik;
 Akan saya lakukan dan kerjakan lebih baik – kalau nanti ada waktu;
 Aku akan menolong tetanggaku itu nanti – toh dia tetap masih ada di sana.
Kita umat katolik bukan sekedar pengikut Yesus, tetapi kita meneria Dia
sebagai Guru kita. Kita adalah “murid-murid-Nya”. “Menjadi Murid” suatu usaha terus menerus selama hidup. Ini bertumpu pada deretan ‘pilihan-pilihan’. Dan tiap kali kita dihadapkan suatu pilihan, kita harus menentukannya: yang mana ! Kalau kita sudah akrab dengan “discernment”, ketrampilan rohani memudahkan kita menapaki pilihan-pilihan yang harus saya lakukan. Kesetiaan kita kepada Allah diuji dari saat ke saat, dari hari ke hari. Kesetiaan itu mengungkapkan diri dalam pilihan-pilihan yang kita lakukan, baik itu dalam perkara besar maupun perkara kecil-kecil. Santa Teresa dari Kalkuta, sewaktu masih hidup pernah memberi retret kepada para imam. Di situ beliau tegaskan “Para imam dituntut tidak pertama untyuk sukses, tetapi untuk setia!”
Dalam melakukan danmenjalankan apa yang benar dan tepat,
baiklah sekarang ini, selama kesempatan masih ada !
Doa : Ya Allah Bapa kami yang baik, tolonglah aku agar aku selalu
dapat setia di saat ini dan nanti !
Janji : “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku” —
Markus 1: 40
Pujian: Karena ikut dalam Bina Lanjut Pedalaman Iman (BLKI), bertema “Discernment” dan memiliki Pembimbing Rohani, Tarja merasa siap untuk menghadapi pilihan-pilihan dalam hidup yang ia jumpai sehari-hari.Dan itu menjadi ’habitus’ baru baginya.