Renungan Harian – Jumat, 01 Maret 2019

March 1, 2019
renungan harian katolik
Jumat, 1 Maret 2019
Sirakh 6:5-17
Mazmur 119:12,16,18,27,34,35
Markus 10:1-12
KARUNIA DIPERSATUKAN MENJADI SATU
“… sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu” —- Markus 10:8
PANGGILAN HIDUP berkeluarga adalah salah satu sarana Tuhan bagi kita guna menjalankan kehendakNya dalam mewartakan dan mengalami kasihNya. Kita – khususnya suami-istri – yang sudah dipersatukan dalam Sakramen Pernikahan -, percaya bahwa itu atas kehendak-Nya. Pasangan hidup yang kita pilih adalah karunia-Nya buat kebaikan kita. Tuhan berikan untuk memenuhi kehidupan kita, supaya kita semakin terpenuhi untuk hidup damai dan bahagia.
Hubungan yang Tuhan satukan dari dua jiwa berbeda menjadi ‘satu’ dan Tuhan tambahkan “apa yang telah di persatukan Nya tidak boleh di ceraikan manusia”. Maka dalam hal ini, kita sebagai pengikut-Nya, dapat bertanya kepada diri kita sendiri:
♥ Sungguhkah kita berusaha mematuhi-Nya?
♥ Sungguhkah kita bersyukur atas karunia-Nya ini?
♥ Sungguhkah kita berusaha memelihara karuniaNya ini? Karunia-Nya yang pasti baik dan buat kebahagiaan kita.
♥ Sadarkah kita ikatan yang telah diikat oleh Allah sendiri tidak boleh dilepaskan dengan begitu saja?
Allah sendiri yang telah mempersatukan kita sebagai pasangan suami-istri (pasutri) untuk saling menghibur dan menolong. Imam yang memimpin Ibadat, sesudah Doa “Bapa Kami”, dalam mengantar ke Doa Berkatnya, berkata: “agar Tuhan berkenan melimpahkan anugerah berkat-Nya atas hamba-hamba-Nya ini yang sudah menikah dalam Kristus dan sudah diikat dengan janji suci serta dibuat-Nya sehati sejiwa dalam satu kasih”. Selanjutnya Doa Berkatnya, antara lain, berbunyi: “Curahkanlah Roh Kudus ke atas mereka, agar mereka tetap setia dalam ikatan perkawinan karena kasih-Mu, yang dituangklan ke dalam hati mereka”.
Semoga ‘pasutri’ katolik, khususnya kita-kita, semakin hidup dalam kasih-Nya sehingga keluarga kita sungguh menjadi keluarga kudus yang memancarkan kasih-Nya , dan saling menjadi Berkat. (Hui2)
Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk senantiasa menghadirkan kasih-Mu dalam menghadapi setiap persoalan yang ada dalam rumah tangga kami, sehingga keluarga kami boleh tetap bersatu dalam damai, rukun dan bahagia seperti kehendak-Mu.
Janji: “Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang TauratMu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati” (Mzm 119:34).
Pujian: Pak Herman dan Bu Elianfy adalah pasangan pelayan Kristus yang rendah hati dan penuh kasih. Dalam usia mereka yang tidak muda lagi, selalu penuh semangat melayani dalam tugas koor di gereja serta melatih berbagai kelompok koor dengan setia.