PEMURNI HIDUP

February 2, 2021

RP Albertus Herwanta, O. Carm

Hanya sedikit orang yang suka menerima emas yang tidak murni, rendah karat atau kadar emasnya. Namun amat banyak orang mempersembahkan sesuatu yang tidak murni kepada Allah. Misalnya, hidupnya sendiri.

Hidup yang tidak murni antara lain tampak dalam hidup yang dikotori oleh dosa. Akibat dosa hidup manusia berbelok dari Allah, menjauh dari Dia yang sebenarnya adalah tujuan sejati hidupnya.

Manusia tidak mampu membersihkan dan memurnikan diri hanya dengan mengandalkan dirinya. Manusia membutuhkan rahmat Tuhan. Syukurlah, Tuhan menyediakan pemurni itu.

“Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN” (Mal 3: 2-3). Itulah seruan nabi Maleakhi tentang utusan Tuhan yang dikirim untuk memurnikan hidup manusia.

Utusan itu telah datang dan mengambil rupa manusia. Dalam arti tertentu memang Dia disamakan dengan manusia. Tujuannya supaya dapat merasakan penderitaan dan pencobaan yang dialami manusia (Ibr 2: 17-18). Dengan kata lain, Allah itu pribadi yang dekat dan berada dalam perjuangan hidup manusia.

Untuk memurnikan hidup manusia, Sang Utusan itu mesti dipersembahkan kepada Tuhan, karena Dia adalah anak lelaki sulung. Menurut adat Yahudi, putera pertama pembuka rahim itu mesti dipersembahkan kepada Tuhan. Dia yang berasal dari Tuhan dipersembahkan kembali kepada-Nya. Bebas dari kehendak dan kepentingan-Nya sendiri.  Dengan demikian Dia dapat memurnikan hidup manusia.

Hidup manusia yang murni adalah hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan. Hidup ini menjadi kotor kalau hanya dipersembahkan kepada manusia; apalagi hal-hal dunia seperti harta dan kuasa yang sering didewakan. Yang belum sungguh mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan akan selalu membutuhkan pemurni hidup.

Shek O HK, 2 Februari 2021 pada Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah