July 25, 2021

RP Albertus Herwanta, O. Carm Nabi Elisa diutus Allah untuk menegaskan bahwa dalam Allah ada kehidupan dan orang tidak berkekurangan. Bagi Allah yang sedikit di mata manusia bisa menjawab kebutuhan orang yang banyak jumlahnya. Suatu hari seorang pelayan membawa dua puluh roti jelai dan gandum baru kepada sang nabi. Lalu dia memerintahkan supaya roti itu […]

July 22, 2021

Perumpamaan tentang penabur dilengkapi dengan penafsirannya. Di sana dibedakan dua kelompok orang yang menyikapinya. Yang pertama tidak mengerti, tidak peduli dan khawatir akan hal-hal duniawi. Tidak menghasilkan alias mati. Kelompok yang lain membuka diri dan menyambutnya dalam hati hingga tumbuh dan berbuah lebat. Kebaikan yang ditaburkan Tuhan di bumi Nusantara juga bagai benih yang menghadapi […]

July 21, 2021

RP Albertus Herwanta, O.Carm Apakah pembaca renungan ini suka melihat youtube tentang situs-situs kuno seperti Asisi Channel, Indoflashlight, Kisah Tanah Jawa dan sejenisnya? Mereka itu menyajikan harta peradaban Nusantara yang sangat mendalam dan kaya. Peninggalan itu berupa candi, keraton, “petilasan” atau tempat semedi tokoh-tokoh penting pada masa lalu. Walau sebagian situs itu kurang terurus, peninggalan […]

July 19, 2021

Previlese atau hak istimewa kerap membuat orang merasa nyaman dan sulit percaya. Lebih buruk lagi, status itu kerap membuat mereka buta dan keras kepala. Berbangga dengan hal-hal lahiriah belaka. Khalayak yang mendengarkan ajaran dan menyaksikan perbuatan Sang Guru Kehidupan menjadi percaya kepada-Nya. Mereka itu orang-orang biasa; bahkan ada yang dianggap orang “kafir” menurut ukuran orang […]

July 18, 2021

Oleh Pater Kimy Ndelo, CSsR, Provinsial Redemptoris “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.” (Mrk 6: 34). Ungkapan “domba tanpa gembala” dalam bacaan Injil hari ini bisa bermakna ganda. […]

Relasi antara Allah dan manusia diwartakan dalam pelbagai gambaran. Dalam relasi antara suami-isteri yang diikat dengan tali kesetiaan, misalnya. Yang lain menggambarkan Allah itu seperti gembala; umat manusia domba-domba-Nya. Allah, Sang Gembala itu menunjuk para pemimpin untuk menjalankan peranan penggembalaan-Nya. Sebagian dari mereka baik; berkorban dan bertanggungjawab atas domba-dombanya. Sebagian jahat dan hanya mengambil manfaat. […]