Tinggal Didalam Dia Berbuah Banyak.

May 5, 2021

RABU 5 Mei 2021PEKAN PASKAH V. Bacaan :Kis.15:1-6; Mzm.122:1-2.3-4a.4b-5; Yohanes. 15:1-8.

Injil Yohanes 15:4, menulis. Yesus berkata :” Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

Melalui Baptisan, kita disatukan dengan Kristus. Kemudian, sabda-Nya tinggal di dalam kita, kalau kita melakukan perintah-perintah-Nya. Namun ketika sabda-Nya hanya ada di dalam ingatan tapi tidak kita lakukan di dalam hidup kita, artinya kita menjadi ranting yang tidak tinggal di dalam pokok anggur, dan tidak memperoleh hidup dari akarnya. Sedangkan kalau kita tinggal di dalam Kristus, kita tidak akan menghendaki apapun yang tidak sesuai dengan keselamatan kita.

Demikianlah, hal berbuah banyak karena menyatu dengan Kristus, dan terus dibersihkan agar berbuah lebih banyak, dapat kita lihat dalam teladan kehidupan para Rasul. Mereka mengandalkan rahmat Tuhan dan tidak urung jika mengalami pencobaan dan penganiayaan hal itu dihayati demi menyebarkan iman. Dan sesungguhnya keadaan semacam ini dialami oleh para Rasul lainnya, para martir dan juga banyak anggota Gereja di sepanjang sejarah.

Di masa kini tantangan yang kita hadapi berbeda dengan apa yang dialami oleh para murid di abad-abad awal, namun intinya tetap sama. Kita diminta oleh Yesus untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak Allah, yang dikenali dengan ciri khasnya, yaitu saling mengasihi. Itulah sebabnya para Rasul dan para martir dapat mengampuni dan mendoakan mereka yang telah menganiaya mereka, dan dengan demikian membawa sejumlah dari para penganiaya mereka untuk bertobat dan mengenal Tuhan Yesus.

Kasih yang memberikan diri sampai akhir inilah yang berulang kali ditulis dalam Injil maupun surat-surat para Rasul, dan kasih Tuhan kepada kita menjadi sumber kekuatan dan alasan bagi kita untuk mengasihi sesama, termasuk mereka yang sulit untuk kita kasihi. Jika kita melakukan kehendak-Nya ini, kita tinggal di dalam Dia, dan kemudian berbuah banyak.

DOA: “Ya Tuhan Yesus, biarkanlah aku bertumbuh dan berkembang dalam kasih-Mu sehingga aku berani melakukan apa yang Kaukehendaki dalam kehidupanku sehari-hari sebagai pengikut-Mu. Amin.
Met Hari Rabu.