SIKAP PEMBAHARUAN DIRI.

April 6, 2021

SELASA 06-04-2021OKTAF PASKAH I Bacaan :Kis.2:36-41; Mzm.33:4-5. 18-19.20.22; Yohanes.20:11-18.

Pengalaman sukacita merayakan paskah yang setiap tahun kita lakukan, terlebih disaat kita merayakan ditengah-tengah dunia sedang kalut karena menghadapi wabah virus corona, yg hampir semua kegiatan peribadatan tahun 2020 dan 2021 perayaan paskah disiarkan lewat on line live streaming karena di berlakukannya home stay, untuk mengatasi wabah tersebut. Namun, kita diharapkan juga senantiasa memperteguh iman kita melalui peristiwa tersebut. Mengapa.. ? karena ini merupakan peristiwa karya keselamatan Allah yang luar biasa, Gereja senantiasa mengenangnya kembali, Gereja menghadirkan kembali karya agung keselamatan Allah ini.

Mungkin hidup kita getar-getir karena wabah tersebut, terasa ada perubahan karena kita hanya mengikuti perayaan Paskah lewat siaran on line. Pekerjaan agak tersendat krna bekerja dari rumah, atau gaji hanya separuh di terima, bahkan ada yang di PHK karena situasi dan keadaan belum terselesaikan, belum lagi anak-anak harus belajar di rumah, suami istri pun tidak kunjung usai bertengkar. Saudaraku, inilah saatnya bagi kita untuk mempunyai sikap pembaruan diri. Dasar pembaruan itu adalah sukacita merayakan paskah, sukacita mensyukuri bahwa hidup kita diperhitungkan Allah. Allah tidak meninggalkan kita sendirian. Dalam susah dan derita, Tuhan senantiasa hadir dan mendampingi kita. Permasalahannya apakah kita senantiasa menyadarinya dan membiarkan Allah terlibat dalam persoalan hidup kita?

Ketika kita mengalami sukacita atau kesuksesan, kita juga perlu ingat Tuhan. Ia hadir dalam segala situasi. Pada saat demikian, memang kita tidak mengeluh. Maka yang bisa kita lakukan adalah berbagi sukacita, seperti yang dilakukan Magdalena, membagikan sukacita itu pada orang lain. Biasanya yang bisa kita lakukan adalah dengan bertutur kata atau bersikap untuk mengasihi, semakin terlibat dan menjadi berkat bagi orang lain.

Marilah berdoa “Ya Tuhan, kami bersyukur atas rahmat keselamatan yang Engkau anugerahkan kepada kami. Semoga kami mampu menerima rahmat itu dengan hati penuh sukacita. Ajarilah kami untuk juga mampu berbagi sukacita kepada orang-orang yang ada di sekitar kami. Amin.
Met Selasa Oktaf Natal I