Renungan Harian – Senin, 06 Mei 2019

May 6, 2019
renungan harian katolik
6 Mei 2019
SENIN (P)
Kisah Para Rasul 6:8-15
Mazmur 119:23-24.26-27.29-30
Yohanes 6:22-29
(22) Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. (23) Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. (24) Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (25) Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. (26) Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, (27) sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. (28) Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” (29) Kata murid-murid-Nya: “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan.
MENCARI YESUS SEBAGAI MAKANAN KEKAL
“Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu
lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.” —- Yohanes 6:24
BACAAN INJIL hari ini memperlihatkan bahwa banyak orang mencari Yesus dengan berbagai motivasi atau alasan. Mereka tahu bahwa Yesus bukanlah manusia biasa karena Yesus dapat melakukan banyak mukjizat dan pekerjaan ajaib.Apalagi mereka tahu bahwa Yesus pernah melakukan mujizat dengan memberi makan lima ribu orang hanya dengan lima roti dan dua ikan (Yoh 6:1-15).
Itulah memotivasi utama mereka mencari Yesus, seperti yang dikatakan Yesus , “…sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.” (Yoh 6:26). Pada saat ini pun, banyak orang rajin mencari Yesus bukan karena mengalami pertobatan yang sungguh atau hidupnya telah berubah dan diperbarui, tetapi karena ada maksud di balik pencarian mereka kepada Yesus.
Ada yang mencari Yesus karena belum memiliki calon pasangan hidup, masalah ekonomi, penyakit, dan lain-lain. Akhirnya mereka tak punya pilihan lain selain mencari Yesus setelah dunia tidak dapat menyelesaikan masalah hidup mereka. Jadi orang datang kepada Yesus karena mereka mencari makanandunia yang bersifatsementara, bukan mencari Yesus sebagai makanan yang kekal. Pada umumnya bila masalah yang mereka hadapi sudah selesai, maka mereka akan meninggalkan Yesus dan kembali kepada kehidupanlama mereka.
Hari ini kita diingatkan untuk mengoreksi motivasi kita saat datang kepada Yesus, karena Dia tahu persis isi hati kita (Yoh 2: 25;1 Taw 28:9). Yesus menegaskan bahwa seharusnya mereka melihat segala yang Yesus lakukan bagi mereka merupakan tanda untuk menyingkapkan identitasatau ‘jati-diri’ -Nya. Pemberian makan secara ajaib itu menyingkapkan bahwa Yesus adalah Allah yang sejati, sumber kehidupan, dan pemelihara umat-Nya. Yesus adalah Mesiassejati yang disahkan oleh Bapa.
Oleh sebab itu orang banyak yang mencari Dia seharusnya berfokus pada berkat yang bersifat kekal, bukan yang sementara. Hanya Yesus, Sang Anak Manusia, yang dapat mengaruniakan berkat yang bersifat kekal itu. Dan orang banyak itu salah mengartikan penjelasan Yesus. Mereka berpikir berkat kekal yang Yesus tawarkan bisa diperoleh dengan cara mengerjakan sesuatu yang sifatnya duniawi. Padahal satu-satunya yang bisa mereka “kerjakan” adalah percaya kepada Dia sebagai Mesias yang diutus Allah.
Kita memang boleh datang kepada Yesus untuk memohon pertolongan.Namun perlu dipertanyakan, apakah kita hanya memerlukan Dia sebatas kebutuhan kita?Ingatlah bahwa Yesus sendiri jauh lebih berharga daripada segala berkat. Maka yang lebih penting adalah percayailah Dia sebagai Tuhan dan nikmati hidup yang berarti dan kekal di dalam Dia. (JRS)
Doa: Tuhan Yesus anugerahkan kepada kami motivasi yang murni dalam mengikuti=Mu, dan teguhkan iman kami agar kami semakin percaya bahwa Engkau adalah Tuhan sehinggakami dapat menikmati hidup yang berarti dan kekal di dalam Engkau.
Janji: “Tuhan Yesus kami percaya bahwa Engkau adalah utusan Allah bagi kami …“— Yohanes 6:29
Pujian: St. Theresa dari Kalkuta, menghayati perintah Yesus dalam hal pelayanan kepada orang yang berada dalam kesukaran (Mat 25: 31-45). Tetapi orang suci ini merasa sungguh membutuhkan Tuhan sebagai makanan kekal. Ia meminta Tuhan agar diberi karu nia kesetiaan agar dapat terus melayani agar banyak orang terlepas dari kemiskinan dan penderitaan.