Renungan Harian – Selasa, 31 Desember 2019

December 31, 2019
renungan harian katolik
31 Desember 2019
SELASA (P)
1 Yohanes 2:11-13
Mazmur 96: 7-10
Yohanes 1:1-18
PENOLAKAN ?
“Ia telah adadi dalam dunia dan dunia dijadikannya oleh-Nya, tetapi dunia tidak menenal-Nya” — Yohanes 1:10
BEBERAPA PASTOR Yesuit muda berkisah pengalaman sewaktu mereka di Tahun ke-2 Novisiat menjalani “Perigrinatio” (Peziarahan Jalan Kaki), berdua-dua , selama sembilanan hari, dari satu tempat tertentu ke tempat tertentu yang lain, yang ditentukan oleh Pastor Pembimbingya. Jarak jalan kaki seputar 250-300 km. Mereka menginap di rumah penduduk yang dilewati dan meminta makan juga kepada penduduk. Ada saja penduduk yang mendukungnya karena senang ada pemuda tamatan SMA mau bertirakat. Tetapi juga ada yang menolak mereka, karena ketahuan dari KTP bahwa mereka ber-agama Katolik.
Dalam Injil dikisahkan juga bahwa Yesus, sebagai Firman Allah yangmencipta bumi seisinya , sewaktu turun ke bumi, ditolak. Apakah kita pernah mengalami penolakan di tahun 2019 ? Bila kita pernah mengalami penolakan, apalagi karena kita pengikut Yesus, berarti kita benar-benar ‘sahabat’ Yesus. ”Ia datang ke kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya” (Yoh 1:11). Rasasakit hati paling mendalam kalau penolakan itu datang dari orang yang paling dekat pada kita. Upama saja, suami dan istri saling menolak ! Orang tua menolak mengampuni anaknyayang memohon maaf. Anak-anak memberontak kepada ayah ibu yang melahirkan dan membesarkannya ! Bagaimana kiranya rasaperasaan hati ortunya ?
Keadaan Hati Tuhan pernah terungkap dalam Mazmur: “Kalau musuh-ku yang menolak aku masih dapatmenanggungnya, kalau pembenci-ku membesarkan diri terhadap aku, aku masih bisa menyembunyikan diri dari dia. Tetapi engkau yang dekat dengan Aku, teman-Ku orang kepercayaan-Ku, kami yang bergaul dengan baik, masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian” (Mzm 56: 13-15).
Juga bisa terjadi, kita merasa ditolak oleh umatdi dalam Gereja. Tetapi rasa sakit karena penolakan itu sama sekali bukan apa-apa, bila dibanding dengan bertahun – berabad-abad penolakan akan kemanusiaan Tuhan.Di zaman iniada ‘anti-kristus–anti-kristus’ itu. Yohanes menulis, “Sekarang telah bangkit banyak ‘anti-kristus’. Itulah tandanya, bahwa waktu itu adalah waktu yang terakhir” (1 Yoh 1:18-19). Tak ada seorangpun yang ditolak begitu kejiseperti Yesus. Yesus mengenal dan mengalami apa itu sakit dan betapa sakitnya di hati, kalau ditolak orang.
Hari ini kita tinggalkan Tahun Lama dan besok kita menyambut hari pertama Tahun Baru, mari kita lakukan dua hal : Memaafkan dan Memberi!
o Pertama, mohonlah kepada Tuhan Allah agar dimampukan untuk mengampuni semua penolakan yang pernah terjadi di waktu-waktu lalu.
o Kedua, berikan diri anda kepada Yesus. Ia berjanji: “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku, akan datang kepada-Ku, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Yoh 6:37).
Semoga Tahun 2020 menjadiTahun terbaikpenuh berkat bagi anda dan kita semua.
DOA : Ya Yesus, aku tak akan pergi tidurmalam ini, sebelum aku mengampuni orang-orang yang menyakiti hati dan menolak-ku di tahun 2019 ini. Tuhan inilah aku! Kupersembahkan diriku kepada-Mu !
JANJI : “Kamu telah beroleh pengurapan dari yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya” —1 Yohanes 2:20
PUJIAN:Di tahun 325, sesudah ada Kebebasan Agama, diselenggarakanlahKonsili Nicea. Dan di bawah kepemimpinan Paus Silvester, yang kita peringati hari ini, kitamendapat warisan berharga rumusan Credo (Syahadat pendek) Nicea .