Renungan Harian – Selasa, 23 Juli 2019

July 23, 2019
renungan harian katolik
23 Juli, 2019St Brigitta
SELASA (H)
Keluaran 14:21—15:1
MT Kel 15:8-10, 12, 17
Matius 12:46-50
(46) Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. (47) Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” (48) Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” (49) Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! (50) Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
TERCEBUR DALAM LAUTAN MASALAH
“Orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan kanan mereka sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu , Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.” — Keluaran 14:29-30
ORANG ISRAEL terselamatkan lewat Laut Merah. Kita bisa bertanya kepada diri kita sendiri, di mana Laut Merah dalam hidup kita ?Di mana kita perlu menyatakan tindakan iman kita dan meninggalkan musuh di belakang ? Bisa saja hidup perkawinan kita, anak-anak kita, ibadat dan kesehatan kita atau masalah keuangan kita, yang membutuhan mukjizat dari Allah !
Kita kedangkanlah ke depan tangan iman kita (Kel 14: 21), kita injakkan kaki kita di air dan percaya penuh pada Allah. Tuhan itu adalah Penebus kita. Ia tidak akan membiarkan kita. Kasih-Nya pada kita itu selamanya (Mzm 118:1-4). Ia mampu. Ia dapat menunjukkan jalan di mana tak nampak ada jalan keluar. Dialah Jalan (Yoh 14:6).Alleluia ! Bila Laut Merah itu ada di depan kita, ini berarti iblis ada di belakang kita, dan pegunungan ada di kiri dan kanan kita. Maka mari kita bersukacita ! Selalu ada jalan keluar dari masalah dan ada jalan menuju Tanah Terjanji. Yesus adalah Jalan.
Bila kita merasa dalam situasi yang nampaknya sukar dan tak teratasi, kita tahu bahwa “tak ada yang mustahil bagi Allah” (Luk 1:37). Bila kita merasa tercebur dalam lautan masalah , tentu Yesus akan merupakan bagian dari air laut itu atau kita akan berjalan di atas air itu (Mat 14:29). Maka sekali lagi, mari kita bersukacita. Masalah-masalah itu adalah suatu kesempatan bagi Allah guna menunjukkan Kasih-Nya yang agung, Kasih yang mengatasi segalanya.
Doa :Bapa, semoga aku bisa melihat sebagai
kesempatan menyaksikan kemenangan-Mu
atasnya!
Janji :“Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudaraku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku”— Matus 12:50.
Pujian :Santa Brigitta dari Swedia, yang kIta peringati hari ini, itu adalah istri dan ibu dari delapan anak. Kesuciannya menuntun puterinya ke kekudusan sampai dinyatakan kudus oleh Gereja, yakni Santa Katarina dari Swedia.