Renungan Harian – Selasa, 02 April 2019

April 2, 2019
renungan harian katolik
2 April, 2019
SELASA (Ungu)
Yeheskiel 47: 1-9,12
Mazmur 46: 2-3, 5-6, 8-9
Yohanes 5: 1-16
HAL PALING BURUK BISA MENIMPA KITA
“Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk!” — Yohanes 5: 14
ADA KEADAAAN yang jauh lebih buruk dari pada sakit selama tigapuluh delapan tahun (Yoh 5:5) ! Juga ada sesuatu yang jauh lebih buruk daripada nasib Ayub yang bangkrut total, menderita karena kesepuluh anaknya meninggal dan benar-benar lalu menjadi sakit sendiri yang serius (Ayub 1: 13 dst). Ada sesuatu yang jauh lebih parah dan buruk dari pada malapetaka dan bencana apapun. Hal yang paling buruk bisa menimpa seseorang ialah kematian yang kedua (Why 2: 11), neraka, yang berlangsung selama-lamanya, hukuman kekal dan terpisah dari Allah.
Tetapi Tuhan menghendaki agar semua orang diselamatkan (1 Tim 2:4). Tuhan juga ingin sekali agar setiap orang masuk surga dan tidak ada seorangpun yang masuk neraka.
Karena cinta Allah yang luar biasa, Ia berkenan menjadi manusia dan sengsara serta mati di salib demi kita, sehingga setiap orang bisa hidup bahagia selamanya bersama-Nya dalam kasih yang abadi. Tuhan Yesus telah melakukan segala sesuatu yang paling baik bagi kita dan menyelamatlan kita dari keadaan yang paling buruk itu.
Maka baiklah kita menyambut rahmat-Nya agar kita tidak berbuat dosa-dosa lagi (Yoh 5: 14). Mari kita hayati Janji Baptis kita, dengan menyerahkan hidup kita seutuhnya kepada Yesus. Kalau demikian pasti kita tidak akan mengalami keadaan yang paling buruk dalam hidup: kita memasuki hidup kekal dalam dan bersama Yesus Kristus (Flp 3: 14)
Doa : Bapa, berilah kami ini pandangan dan pemahaman akan waktu
dan keabadian !
Janji :”Ke mana saja sungai itu mengalir, segala mahkluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup (dan menjadi berlipat),Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar” — Yeheskiel 47: 9
Pujian : Hari ini Gereja memperingati Santu Fransiskus dari Paola (1416-1507). Orang suci mendirikan sebuah pertapaan dekat Laut Tengah. Ia dirikan Ordo “Rahib Miskin”. Ia mendapat karun ia mukjizat dan bernubuat. Ia menjadi pembimbing rohani beberapa raja di Eropa waktu itu.