Renungan Harian – Sabtu, 04 Januari 2020

January 4, 2020
renungan harian katolik
PERANG MELAWAN KUASA GELAP
4 Januari, 2020
SABTU (P)
1 Yohanes 3:7-10
Mazmur 98: 1, 7-9
Yohanes 1: 35-42
(35) Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. (36) Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah!” (37) Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. (38) Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” (39) Ia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. (40) Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. (41) Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” (42) Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
“Untuk Anak Manusia menyatakan Diri-Nya, , yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis” — 1 Yohanes 3:8
TUJUAN ALLAH menjadi Manusia, – dan dalam hal ini tujuan Natal – , ialah untuk membinasakan pekerjaan-pekerjaan iblis. Oleh karena itulah kaum-anti-Kristus itu menyangkal keras bahwa Kristus itu benar-benar manusaia (1 Yoh 4:2-3). Juga karena inilah Raja Herodes bingung campur marah sampai ia menanggapi kelahiran Yesus dengan keras dan berdarah-darah, sewaktu dia mendengar bahwa Yang baru saja lahir adalah Raja kaum Yahudi (Mat 2:2 dst). Sebenarnya Herodes itu tidaklah begitu reaktif dalam menanggapinya, tetapi dia-lah yang paling mengetahui makna dari Natal , ia lebih memahaminya daripada kebanyakan orang.
Natal, dapat diartikan, suatu serbuan langsung ke sarang iblis di bumi. Natal adalah serangan terhadap pintu-pintu neraka, yang tak mampu melawan kita (Mat 16:18). Natal adalah perlawanan kerajaan terang melawan kerajaan kegelapan (Kol 1:13). Natal adalah suatu peperangan seru dan sengit, lebih tepatnya, meletakkan musuh-musuh Kristus di bawah telapak kaki-Nya (Ibr 10:13).
Tuhan menerima pendaftaran masuk ke dalam pasukan dalam Bala Tentara Natal. Apakah anda mau ikut mendaftarkan diri menjadi anggota Tentara-Nya ? Tahun 2020 ini Tahun Kemenangan. Andamau berpihak kepada siapa ?!
Netral atau tak berpihak, berarti tak-ikut Yesus atau ikut musuh (Why 3:15-16)!
Bersama Yesus atau ikut Herodes ? (Mat 12:30). Natal adalah saat peperangan, saat perlawanan. Anda harus membuat keputusan !
DOA : Ya Yesus, aku bersedia berjuang dan berperang demi nama-Mu, juga bila aku harus gugur !
JANJI : “Ia akan menghakimi bumi dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran” — Mazmur 98:9
PUJIAN : Meski secara Liturgi tidak wajib memperingati St. Elizabet Seton, kita tertarik akan kisah hiduonya. Ia ibu dari lima anak, selalu tunduk patuhkepada kehendak Allah. Ia mendirikan Wisma Yatim Piatu dan Kongregasi Suster-suster Kasih di Amerika Serikat. Dia pula wara negara USA yang pertama dinyatakan sebagai orang kudus. Sebelum ia bergabung ke dalam Gereja Katolik, dia telah menghayati devosi-devosi katolik. Ia mengenakan salib dan melakukan penelitian batin sebelum tiap hari sebelum tidur.