Renungan Harian – Rabu, 31 Juli 2019

July 31, 2019
renungan harian katolik
31 Juli, 2019St. Ignatius dr Loyola
RABU (P)
Keluaran 34: 29-35
Mzm 99: 5-7.9
Matius 13: 44-46
(44) Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. (45) Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. (46) Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”
“DATANGLAH KERAJAANMU”
“Demikianlah halnya Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangatberharga itu, , iapun pergi menjual seluruh miliknya, lalu membelai mutiara itu”—Matius 13:45-46
SANTO THOMAS AQUINASmenyatakan bahwa Yesus mengajar kita doa “Bapa Kami” , tidak hanya bagaimana berdoa, tetapi juga bagaimana menginginkannya (KGK, no 2763). Ia mengajarkan kita urutannya, yakni apa yang paling penting yang perlu yang diinginkan itu. Urutannya demikian: permohnan kita, pertama dalam doa “Bapa Kami” , yakni, ”Dimuliakanlah Nama-Mu”, karena kekudusan para anak-anak-Nya (Mat6:9). Dan setelah memohonkan pengudusan Nama, lalu yang kedua , yang kita inginkan yakni:”Datanglah Kerajaan-Mu” (Mt 6:10).Kerajaan-Nya haruslah diusahakan benar-benar mengatasi yang lain-lain (Mat 6:33).
Kita semua ini masuk ke dalam Kerajaan-Nya lewat air dan Roh, maksudnya, Baptis atau Permandian (Yoh3:5). Kita menghayati Kerajaan-Nya dengan mempersembahkan segalanya kepada Tuhan (Mat 13:44; Kisah 2:44-45; KGK, 1546). Kita merayakan Kerajaan-Nya dengan memusatkan hidup kita pada Ekaristi ( Mat 26:29).
Bagi kita semua, Kerajaan-Nya adalah hal “keadilan, damai dan sukacita yang dinugerahkan oleh Roh Kudus” (Rm 14:17). Kita juga perlu menyesali dan bertobat (Mrk 1:15) karena mencekik Roh Kudus (1 Tes 5:19). Kita juga pergi menyambut Sakramen Tobat dan kembalike Kerajaan-Nya.
Malahan juga kita-kita akan bersedia menjadi relawan-relawan melayani kaum miskin (Mat5:3) dan mau menerima penolakan dan penganiayaan demi kebenaran . Dan dengan demikian kita memiliki Kerajaan itu sekarang (Mat 5:10). Sebagaimana Yesus sendiriselalu berada dalam hal-hal kepentingan Bapa, kitapun juga selalu berpikir dan mengusahakan Kerajaan Bapa . Biarkanlah hidup kita yang berdoa “Datanglah Kerajaan-Mu”
Doa: Bapa,aku mau bersedia menerima hak istimewa, yakni
hidup dan mati demi Kerajaan-Mu !
Janji : “Ketika Musa turun dari gunung Sinai, kedua loh hukum Allah itu ada di tangan Musa . Ketika turun dari gunung itu, ia tidak tahu , bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan Tuhan” — Keluaran 34:29
Pujian : Hari ini pesta St. Ignatius dari Loyola , pendiri Tarekat Yesus. Ketika ia masih menjadi tentara, ia pernah terluka berat dalam suatuperang. Tetapi justru dalam menjalani pemulihan, ia dibimbing ke arah pertobatan yang mendalam kepada Kristus. Dan buah renungan atau meditasi tertuang dalam buku ”Latihan Rohani”. Buku kecil ini tetap sangat penting dalam membimbing orang menjadi pengikut Yesus yang militan sampai zaman sekarang ini.