Renungan Harian – Minggu, 16 Juni 2019

June 15, 2019
renungan harian katolik
16 Juni, 2019 Hari Raya TRITUNGGAL Mahakudus
Amsal 8:22-31
Mazmur 8:4-9
Roma 5:1-5
Yohanes 16:12-15
(12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.(13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (14) Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. (15) Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”
SIFAT-SIFAT ALLAH
“Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus.” — Roma 5:1
SILA PERTAMA Pancasila, Dasar Negara kita, ialah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Di negeri kita , diakui warga negara memeluk agama yang diakui di negeri kita. Di sini ada ”Kebebasan Beragama”. Tetapi , “Apakah Tuhan itu ? Apakah Tuhan dapat disapa, bagaiamana sifat-Nya, bagaimana Ibadat dalam agama bersangkutan, dl. Itu semua bukan urusan Negara.
“Ketuhanan Yang Mahaesa” berarti kita warga negara mengakui Tuhan Allah itu ada. Ada di antara orang ber-agama, beriman mengalami Allah itu ada, merasakan kehadiran-Nya. Dia adalah maha kasih, Tuhan itu bukan ‘kekuatan dasyat’ tetapi Tuhan itu “Pribadi” yang dapat menyapa dan disapa. Memang ada orang yang menganggap Tuhan Allah itu ‘suatu kekuatan yang dasyat’. Tetapi bagi kita Tuhan Allah adalah “Pribadi”.
Sebagaima kita –manusia- itu – sebagai pribadi, kita dapat mengasihi dan membencinya, dapat menerima dan menolaknya. Demikian juga , karena Allah itu Pribadi, kita dapat dengan bebas menerima-Nya tetapi juga menolak-Nya. Kita bisa menolak Tuhan dengan berbuat dosa. Dan bila kita dalam keadaan berdosa, hati kita tidak tenang, merasa bersalah, kita dalam keadaan tidak berdamai dengan Tuhan. Kita merasa sangat butuh berdamai dengan Tuhan , kita butuh ‘dibenarkan’ (Rm 5:1).
Tetapi dalam kehidupan sehari-hari, ada orang-orang tidak hanya sekedar percaya bahwa Tuhan itu ada, atau membuuhkan dibenarkan dan mengalami damai dengan-Nya, tetapi lebih dari itu. Tuhan Allah itu lebih dari sekedar ada, hadir , melihat dan memelihara kita. Lebih dari itu ! Yesus pernah bersabda kepada murid-murid-Nya, “masih banyak lagi yang harus Ku-katakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya!” (Yoh 16: 12).
Upama saja, pewahyuan, bahwa Tuhan Allah, itu Satu tetapi Tiga Pribadi. Ini kita kenal dengan sebutan “Tritunggal” mahakudus. Dan hari Minggu ini kita merayakannya. Allah itu “Bapa,Putera dan Roh Kudus”. Allah telah menjelma menjadi Manusia. Dan Allah-Yang-Menjadi-Manusia itu adalah Yesus (Yoh 1:14). Yesus, sesembahan kita ber-matra dua, “ya Allah – ya Manusia”. Masih banyak lagi hal-hal yang berhubungan Tuhan Allah ini. Tuhan itu misteri bagi kita. Siapa Allah, Apa itu Allah, dan apa saja sifat-sifat-Nya, masih jauh lebih banyak lagi dari apa yang dapat kita alami. Orang yang paling saleh, paling suci di dunia ini, hanya sampai mengenal Allah. Titik. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia, semua disediakan oleh Allah, untuk mereka yang mengasihi Dia!” (1 Kor 2:9).
Semoga dalam hari raya Tritunggal ini, kita boleh mulai mengalami ‘rasa takut’ akan Allah yang merupakan awal dari kebijaksanaan (Mzm 111:10). Semoga mulai sekarang kita dimampukan menggunakan segala daya kekuatan kita guna sedapat mungkin mengembangkan dan memperdalam relasi pribadi kita dengan Tritunggal Yang Mahakasih itu.
Semoga Roh Kudus membimbing ke arah seluruh kebenaran tentang Tritunggal Mahakudus ini (Yoh 16: 13) .
Doa : Bapa, Putera dan Roh Kudus, ku-ujukka hidupku kepada-Mu. Semoga aku dibaptis – ditenggelamkan – dalam Diri-Mu” — Mat 28: 19 .
Janji : “ Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”—Roma 5:5
Pujian: “Terpujilah Allah Tritunggal kudus. Pencipta dan pengatur alam semesta. Terpujilah sekarang , selalu dan sepanjang segala masa.