Renungan Harian – Minggu, 15 Maret 2020

March 16, 2020
renungan harian katolik
MINGGU
(Ungu)
15 Maret
Minggu Pra-Paska III
Keluaran 17:3-7
Mazmur 95:1-2,6-9
Roma 5:1-2,5-8
Yohanes 4:5-42
YESUS MENGASIHI YANG HINA
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” —- Roma 5:8
RENDAH DIRI seringkali menjadikan seseorang merasa tidak layak untuk bertemu dengan orang lain. Perasaaan ini dapat disebabkan karena rasa bersalah, malu, tidak mampu, atau karena berdosa. Hal inilah yang dialami oleh perempuan Samaria, yang merasa hina dan berdosa. Ia lebih memilih mendatangi sumur Yakub pada tengah hari, setelah semua penduduk desa selesai menggunakan sumur itu (Yoh 4:6). Ia tidak ingin terlihat dan bertemu dengan orang-orang lain.
Yesus, yang mengetahui perasaan wanita Samaria itu, dengan sengaja duduk di pinggir sumur dan menunggu kedatangannya. Bahkan, Yesus meminta minum kepada perempuan Samaria, yang dianggap tidak layak dan penuh dosa (Yoh 4:7).
Peristiwa ini membuat perempuan Samaria itu terkejut karena orang Yahudi seharusnya tidak bergaul dengan orang Samaria ( Yoh 4:9). Bahkan ternyata Yesus juga memberikan pengajaran, bukan lagi tentang air hidup, yang akan menjadi mata air dalam dirinya dan memancar pada hidup yang kekal (Yoh 4:14). Yesus juga mengajarkannya mengenai Roh Kudus dan pembaptisan; selain itu Yesus mengatakan kepadanya bahwa Ia adalah Mesias (Yoh 4:26).
Perbuatan Yesus dengan menyapa, mendatangi, mengajar serta memberikan pertobatan kepada wanita Samaria, telah membuat banyak orang Samaria percaya kepada-Nya karena kesaksian perkataan wanita itu (Yoh 4:39). Semua perlakuan Yesus kepada perempuan Samaria menjadi refleksi bagi kita, untuk tidak perlu takut datang ke hadapan Allah, sebab Allah tetap mengasihi kita, meskipun kita penuh dosa (Rm 5:8).
Hidup kita mungkin tidak dihormati orang, atau bahkan kita sendirilah yang menganggap tidak berguna, kita masih mempunyai harapan untuk menjadi orang yang berharga sesuai rancangan-Nya (Yer 29:11) dan dilimpahi rakhmat dan kasih-Nya yang besar bagi kita (Ef 2:4). (THON)
DOA : Yesus, pada masa Prapaskah ini, mampukanlah saya untuk
menyatakan belas kasih dengan tindakan nyata.
JANJI: Jawab perempuan itu kepada-Nya, “Aku tahu bahwa Mesias yang disebut juga Kristus akan atang; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kamu”. Kata Yesus kepadanya: “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau” —- Yohanes 4:42
PUJIAN: Dalam masa Pra-Paska ini paroki kami mengadakan kegiatan bakti sosial donor darah yang diadakan di panti gereja. Kegiatan ini ternyata juga diikuti selain umat gereja, yakni beberapa penjual yang biasa berjualan di seberang jalan gereja. Melalui sumbangan darah, sekat-sekat perbedaan menjadi hilang. Pesan kasih dalam menyambut Paska sungguh dirasakan bagi semua orang.