Renungan Harian – Kamis, 16 April 2020

April 15, 2020
renungan harian katolik
KAMIS
(Putih)
16 April
Kisah pr Rasul 3: 11-26
Mazmur 8: 2a, 5-9
Lukas 24: 35-48
(35) Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. (36) Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” (37) Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. (38) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? (39) Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” (40) Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. (41) Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: “Adakah padamu makanan di sini?” (42) Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. (43) Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. (44) Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” (45) Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (46) Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, (47) dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. (48) Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
TAKUT DAN RAGU ADALAH MANUSIAWI
“Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu” — Lukas 24: 38
MESKIPUN NAMPAKNYA Yesus terperangah, tetapi kita dengan mudah menebak bagaimana reaksi para murid-Nya. Bayangkan : Orang yang dipaku di kayu salib, mati dan telah dikubur, sekarang ini berdiri di depan mereka. Siapa yang tak akan kaget dan takut !?
Ragu-ragu adalah sangatlah manusiawi. Kita ingat St. Thomas Aquinas. Ia adalah sarjana atau doktor ulung dalam Gereja. Pernah ia mengeluh kepada Allah, ‘Saya tak tahu kalau Engkau mengasihi aku atau kalau aku ini mengasihi-Mu… Malahan aku juga tidak tahu apakah aku ini memiliki iman!’. Atau juga peristiwa rasul Thomas, sampai dia mendapatkan julukan “Thomas peragu!” Ia sama sekali tak mau percaya sampai ia boleh “melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung” dari Kristus yang telah bangkit (Yoh 20:25).
Kadang kala Yesus menantang para murid-Nya agar memiliki iman yang lebih besar, tetapi Ia belum pernah menyalah-salahkan murid-Nya karena ketakutan dan keraguan mereka pada-Nya. Bila mereka mengalaminya, Yesus selalu memberi bantuan yang mereka butuhkan. Coba mari kita camkan saja bacaan hari ini, Yesus mengatakan:”…Rabalah Aku dan lihatlah !” (Luk 24:39). Lebih dari itu. Malahan Yesus makan di depan mereka, guna menghilangkan kecurigaan mereka jangan-jangan ‘ Ia itu hantu’ dan guna membuang buah khayalan mereka. Yesus lebih dari sekedar mau membantu mereka agar ketakutannya hilang lenyap.
Seperti para murid, kita pun bisa jujur kepada Yesus. Ia tak akan menghukum kita karena kita menanya-nanyai Dia. Ia benar-benar mengerti dan memahami ketakutan dan keraguan kita. Yesus ingin agar kita bisa mengatasi perasaan itu supaya selanjutnya kita bisa mendekat kepada-Nya. Ia inginkan kita meletakkan segala rasa takut, bingung, ragu dan ketidak tahuan mereka pada kaki-Nya. Kalau itu kita lakukan, permasalahan akan cair. Ia tak ingin kita dibiarkan pergi begitu saja lalu nantinya kita akan mengajukan pertanyaan yang ‘ecek-ecek’ yang justru membuat Yesus tak berkenan.
Mari kita periksa , apa ada rasa-rasa ketidak percayaan dalam hati kita pada Yesus ? Bisa saja itu suatu rasa ketidak pastian anda akan kasih-Nya pada diri anda, atau rasa ragu kalau Yesus itu benar-benar memperhatikan diri anda !
Sebenarnya kita perlu menyadari bahwa Yesus telah mengetahui isi hati anda dan apa yang anda perlukan. Ia selalu menerima siapa saja yang dengan jujur dan rendah hati datang menghadap-Nya.
Ingat ! Yesus itu selalu baik hati, pengasih serta sabar-Nya luar biasa.
DOA : Tuhan, terima kasih sekali, Engkau tidak memarahi aku sewaktu ada rasa ragu-ragu muncul di hatiku. Utuslah selalu Roh Kudus-Mu sewaku ada kekacauan hati dan pikiran karena rasa ketakutan yang ada padaku !
JANJI : “Karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini. Dan kepecayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu sekalian” — Kisah para Rasul 3: 16
PUJIAN: Berkat kesaksian dari temannya yang berbagi dalam pengalaman menyambut Sakramen Tobat, yang melegakan, Darto tak merasa ragu-ragu dan takut lagi menyambut Sakramen Rekonsiliasi jelang Minggu Sengsara tahun lalu.