Renungan Harian – Kamis, 13 Februari 2020

February 13, 2020
renungan harian katolik
MENYALURKAN KASIH KRISTUS KEPADA SESAMA
13 Februari
KAMIS
(Hijau)
1 Raja-Raja 11:4-13
Mazmur 106:3-4,35-36,37,40
Markus 7:24-30
(24) Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. (25) Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. (26) Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. (27) Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” (28) Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” (29) Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (30) Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
“Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi perempuan itu menjawab: ”Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” —- Markus 7:27-28
SEORANG TEMAN membagikan kisah imannya di hadapan sebuah komunitas doa, yang baru berkumpul. Ia seorang pewarta firman juga pendoa yang aktif mengunjungi orang-orang sakit.
Suatu hari ketika ia mengunjungi sebuah Rumah Sakit, ia mendapati seorang gadis yang terkena kanker kulit sehingga fisiknya tampak jauh lebih tua dari usianya meski baru 17 tahun. Gadis itu seorang non Kristiani. Teman saya tergerak hatinya, kemudian dia menawarkan pertolongan doa kepada gadis itu dan ibunya yang saat itu menemani. Teman saya berterus terang bahwa ia seorang Kristiani, sebagai seorang pewarta firman, ia mencoba memperkenalkan Yesus kepada mereka. Mereka membuka hati, mereka percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya Nabi yang punya kuasa menyembuhkan sakit penyakit. Maka ia pun mengajak gadis itu serta ibunya berdoa bersama dan memohon agar Yesus berkenan menyembuhkannya, doa diamini bersama-sama. Setelah itu, teman saya terus mendoakan dan memantau keadaan gadis itu dari pecan ke pekan berikut.
Beberapa waktu kemudian, syukur kepada Allah, kulit gadis itu yang semula kisut dan seperti bersisik berguguran, dan tumbuh kulit baru yang muda. Dokter menyatakan itu sebagai suatu hal yang luarbiasa, harapan untuk sembuh besar sekali. Sang gadis bersama ibunya sangat bersukacita. Mereka mengalami kasih Tuhan. Karena mereka membuka hati dan percaya Yesus sebagai penyembuh dari Allah (sebatas ini iman mereka), mereka menerima berkat kesembuhan dari-Nya. Tuhan Yesus teramat baik. Kasih Tuhan dinyatakan kepada sesama kita melalui cinta kasih yang disemaikan Tuhan dalam hati anak-anak-Nya.
Kita semua , sebagai anak-anak Allah, kita menerima hak spesial. Bukan saja berkat bagi kehidupan di dunia ini tapi juga warisan Kerajaan bersama Kristus Yesus. Maka marilah kita menjadi anak-anak Allah yang mewarisi sifat kasih-Nya, dengan berpeduli dan mendoakan bagi sesama yang membutuhkan. Dan Yesus tentu menyertai kita. Membagikan kasih, sukacita, berkat yang kita terima dari Bapa kepada sesama, seperti yang diajarkan Tuhan Yesus dalam firman hari ini. (VLB)
Doa : Bapa Surgawi, terimakasih karena Engkau telah memberikan keistimewaan kepada kami. Mampukan kami untuk menyalurkan keistimewaan dari-Mu kepada sesama tanpa pandang bulu dengan penuh cinta kasih.
Janji : “Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum , yang melakukan keadilan di segala waktu” — Mazmur 106:
Pujian : St. Theresa dari Kalkuta, telah menunjukkan jati dirinya sebagai anak Allah. Ia telah menyalurkan kasih Allah kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan sepenuh hati.