Renungan Harian – Kamis, 11 Juli 2019

July 11, 2019
renungan harian katolik
11 Juli 2019 S. Benediktus
KAMIS (Putih)
Kejadian 44:18-21.23b-29;45:1-5
Mazmur 105:16-17.18-19.20-21
Matius 10:7-15
(7) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (8) Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. (9) Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. (10) Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. (11) Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. (12) Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. (13) Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. (14) Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. (15) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”
HIDUPKU DALAM TANGAN-MU
“Kalian telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-Cuma” -– Matius 10:8b
HIDUP KITA adalah dalam penyelenggaraan kasih Allah. Bahkan jika kita merasa bahwa kita mempunyai harta kekayaan, itu semua adalah merupakan berkat dari Tuhan. Baik harta jasmani maupun rohani kita, telah disediakanNya untuk kita.
Setiap hari Tuhan memberikan kepada kita Firman Allah yang hidup, yang sanggup membangkitkan semangat dan menyegarkan jiwa kita untuk dapat melakukan kehidupan, sehingga berkatNya mengalir melalui karya, pelayanan dan aktifitas kita. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.(bdk.Rm 8:28)
Kita tidak mungkin bisa membalas kebaikan Tuhan itu, tetapi marilah kita yang sudah menikmati berkat Tuhan ini mau untuk berbagi berkat secara cuma-cuma agar semakin banyak orang juga boleh menikmati berkat tersebut, melalui pelayanan karitatif misalnya, ataupun membagikan pengalaman rohani, bahwa Allah itu hidup dan nyata, bisa kita rasakan karena Ia menyertai kita dalam perjalanan hidup kita. (TDU)
Doa: Tuhan, jadikanlah aku saluran rahmatMu.
Janji: “Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka”— Mazmur 34:8
Pujian: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.