Renungan Harian – Kamis, 07 November 2019

November 7, 2019
renungan harian katolik
CINTA KASIH ALLAH YANG MENYELAMATKAN
7 November 2019
KAMIS (H)
Roma 14:7-12
Mazmur 27:1.4.13-14
Lukas 15:1-10
(1) Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. (2) Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.” (3) Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: (4) Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? (5) Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, (6) dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. (7) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” (8) Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? (9) Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. (10) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
“Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.” —- Lukas 15:10
PERTOBATANKITA akan membuat suka cita di surga. Itu yang Tuhan kehendaki dari kita; betapa berharganya kita. Manusia lemah dan rapuh, tetapi dicintai Allah. Kita menjadi milikNya yang sangat dikasihiNya. Seperti perumpamaan yang disampaikan Yesus kepada orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, Dia akan selalu mencari kita, dombaNya yang lemah dan sering tersesat karena kita milikNya. Bahkan Dia akan meninggalkan yang lain yang tidak memerlukan pertobatan. Dia akan terus mencari sampai menemukannya. Dan jika Dia sudah menemukannya, Dia akan bersuka cita.
Perlu kita sadari, betapa rapuhnya kita sebagai manusia. Kita perlu senantiasa bergantung pada Dia yang akan menguatkan kita. Kita hanya perlu datang padaNya. Tinggal bersama Dia. Dia akan selalu menerima kita. Dia tidak memandang cacat celah kita. Dia tau setiap kelemahan kita. Dia selalu menyediakan belas kasih Nya yang melimpah buat kita. Hiduplah di dalam RohNya maka kita tidak akan menuruti keinginan daging, sehingga kita semakin bersatu denganNya. Amin. (HUI2)
Doa: Tuhan Yesus, betapa Engkau mengasihi kami, yang sering berpaling dariMu. Bimbinglah kami supaya kami selalu datang padaMu. Menuju jalan yang membawa keselamatan kami. Amin.
Janji: “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” —- Mazmur 27:1
Pujian: Santa Afra adalah seorang pelacur yang bertobat dan menjadi saksi iman. Saat masa penganiayaan oleh pemerintah Romawi, Afra dan ibunya Santa Hilaria menyembunyikan uskup kota Augsburg (wilayah Jerman) di rumah mereka. Teladan dan kesucian hidup sang uskup sangat berkesan bagi ibu dan anak ini. Mereka lalu bertobat dan memberikan diri mereka untuk dibaptis menjadi orang kristen. Setelah dibaptis, Santa Afra lalu meninggalkan cara hidupnya yang lama, dan mengabdikan diri untuk bekerja melayani orang-orang miskin.