Renungan Harian – Kamis, 04 April 2019

April 4, 2019
renungan harian katolik
4 April 2019
KAMIS (Ungu)
Keluaran 32:7-14
Mazmur 106:19-20, 21-23
Yohanes 5:31-47
TEGAR TENGKUK !
“Aku lihat betapa tegar tengkuknya umat ini!” —- Keluaran 32:9
DALAM BACAAN pertama di atas (Kel 32:7-14), kita dapat melihat bagaimana bangsa Israel yang telah rusak; mereka keras kepala, tegar tengkunya. Mereka bukannya bersyukur atas kebaikan Allah, yang melalui Musa, yang telah membebaskan mereka keluar dari perbudakan di Mesir, tetapi malahan mereka bersungut-sungut sewaktu melintasi padang gurun. Mereka bahkan telah meninggalkan Allah dengan menciptakan ‘allah’(dewa) sendiri dengan membuat patung anak lembu dari emas. Mereka menyembah patung itu dan mempersembahkan korban baginya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah berpaling dari Allah yang telah menyelamatkan mereka.
Semua yang telah dilakukan bangsa Israel dahulu, yaknimeninggalkan Allag, mungkin juga kita lakukan dalam hidup kita ini.
Kita sering mengaku sebagai orang beriman namun kenyataannya kita sering melupakan dan bahkan tidak mengandalkan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Seringkali malah saat kita mengalami persoalan dalam hidup, kita lebih mengarahkan perhatian kita dan bersandar kepada ilah-ilah yang lain. Bahkan demi semua itu kita kadang rela meninggalkan iman dan Allah kita, berpalimg ke ‘dewa-dewa’ lain
Bagaimana tidak ketika ada anggota keluarga yang sakit, kita bukan datang kepada Allah sang penyembuh, tetapi justru kita lebih mempercayakan kesembuhan kepada para dukun, orang=orang pinter. Ketika usaha kita sedang mengalami kemerosotan, kita bukan datang kepada Allah sebagai Allah penyedia – sang Pemelihara-, tetapi kita pergi – katakan ke Gunung Kawi, di Jawa Timur. Saat kita mau membuat rumah baru, kita juga tidak datang kepada Allah untuk memberkati tanah dan rumah yang akan kita bangun, tetapi kita lebih percaya kepada pendapat dan saran dari ahli Fengsui.
Kiranya kita sebagai orang percaya tidak lagi tegar tengkuk seperti bangsa Israel yang sering melawan ketetapan Tuhan yang begitu mudah meninggalkan Allah yang telah menyelamatkan mereka dari perbudakan Mesir.
Marilah kita selalu taat pada ketetapan Tuhan agar kehidupan kita senantiasa terberkati. (Jerus)
Doa: Bapa, teguhkanlah kami agar kami semakin sadar bahwa hidup ini hanya berarti bilamana kami selalu taat pada Ketetapan-Mu.Izinkanlah kami menjadi alat-Mu untuk menyelamatkan orang lain.
Janji: “Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku” —- Yohanes 5:36
Pujian: Sebelum mengalami hidup baru, pak Gani adalah orang yang hanya mengandalkan akal dan kemampuan dirinya saja. Tetapi setelah Tuhan menyentuh dan mengubahnya, kini pak Gani mulai melayani Tuhan, dan semakin hari ia semakin giat bekerja di ladang Tuhan.