Renungan Harian – Jumat, 19 April 2019

April 20, 2019
renungan harian katolik
19 APRIL , 2019 JUM’AT AGUNG
JUM’AT (Merah)
Yesaya 52:13—53:12
Mazmur 31:2, 6, 12-13, 15-17, 25
Ibrani 4:14-16; 5:7-9
Yohanes 18:1—19:42
IA MATI AGAR KITA MENGASIHI-NYA
“Ia dihina dan dihindari orang , seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan” —Yesaya 53: 3
YESUS TIDAK BERSALAH. Pilatus tahu hal ini (Yoh 18:38; 19:4,6), maka dia brerusaha untuk membebaskan Yesus . Ia inginkan agar para pemimpin Yahudi menyetujui keputusannya itu yakni Yesus dibebaskan. Mungkin saja atau bisa saja Pilatus ini mengira bahwa orang-orang itu memiliki naluri akan kasihan terhadap penderitaan orang-orang dengan meringankan derita mereka atau malahan merubah sikap benci mereka terhadap orang-orang yang menderita itu.
Maka Pilatus di luar rasa keadilan menyuruh orang dengan secara keji menyesah Yesus. Lalu Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka “Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu; supaya kamu tahu bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya” . ‘Lalu Yesus keluar, bermahkotakan duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: ‘Lihatlah Manusia ini!’ (Yoh 19: 4-5).
Usaha Pilatus itu sia-sia . Justru sebaliknya. Para imam dan penjaga-penjaga itu melihat Yesus malah berteriak “Salibkan Dia! Salibkan Dia!” (Yoh 19:6). Mengapa Yesus harus menderita begitu banyak ? Tuhan tahu bahwa kadang-kadang kita –insan manusia ini- menanggapi penderita orang lain dengan menyesal dan bertobat karena telah kita sendiri mengeraskan hati kita. Pilatus gagal membebaskan Yesus. Tetapi justru Yesus mendapat perlakuan lebih kejam, Dia lebih menderita daripada disesah seperti sebelumnya. Benar-benar Yesus mengalami sakratul maut saat itu; dengan ‘Sengsara dan kematian-Nya’ Yesus tahu bahwa ada sedikit orang akan merubah hati mereka dan mengasihi-Nya. Sayang, nampaknya hanya derita yang keji dan kejam itu menyentuh hati kita, tetapi kasih Yesus itu begitu besar dan agung itu memenuhi apa yag kita inginkan. Tuhan, Yang adalah Kasih (1 Yoh 4:8,16), akan melimpahkan kasih-Nya kepada kita, dalam Darah dan Derita bagi siapa saja, meski hanya untuk satu orang saja !
Lalu bagaimana Sensara dan Derita Yesus itu menyentuh hat anda ? Apakah anda lalu akan mengasihi Dia atau tetap menyablib-Nya ? (Ibr 6:6).
Doa : Ya Yesus, aku tetap mengasihi Mu meski orang menyalib diriku !
Janji : “Sesudah Yhesus meminum angggur asam itu, berkatalah Ia ’Sudah selesai’!”. Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” — Yohanes 19: 30
Pujian: “Tiap Jum’at dalam Masa Pra-Paska, pukul 12.00 siang dan18.00, gereja dipenuhi oleh umat yang mengadakan Doa Jalan Salib, dan ditutup dengan Misa.